Oncom Sumedang: Warisan Rasa yang Tak Lekang oleh Zaman

Oncom Sumedang: Warisan Rasa yang Tak Lekang oleh Zaman
Oncom Sumedang: Warisan Rasa yang Tak Lekang oleh Zaman.(Pinterest)
0 Komentar

sumedangekspres, KULINERSumedang bukan hanya kaya mengenai wisatanya tapi ciri khas kulinernya yang menjadi Ikon. Penasaran? Ayo cari tau..

Di tengah gempuran makanan modern dan tren kuliner kekinian, ada satu cita rasa tradisional yang tetap bertahan dan dicintai lintas generasi Oncom Sumedang.

Bukan sekadar makanan, oncom adalah cerminan budaya, sejarah, dan kearifan lokal masyarakat Sunda, khususnya di daerah Sumedang, Jawa Barat.

Baca Juga:Biar Nggak Salah Pilih, Ini Cara Memilih Tas Kerja yang Sesuai KebutuhanmuTips dan Trik Menghilangkan Komedo Aman & Konsisten

Oncom dikenal sebagai hasil fermentasi bungkil tahu (ampas kedelai) dengan bantuan jamur Neurospora sitophila. Prosesnya mungkin sederhana, tetapi membutuhkan keahlian dan ketelatenan yang diwariskan secara turun-temurun. Di Sumedang, tradisi pembuatan oncom sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakatnya.

Tidak seperti tempe yang lebih dikenal secara nasional, oncom memiliki kekhasan tersendiri. Teksturnya lebih kasar, warnanya oranye kekuningan, dan aromanya tajam namun menggugah selera. Justru di situlah letak daya tariknya—unik, otentik, dan membangkitkan nostalgia.

Oncom Sumedang bukan hanya pelengkap nasi hangat. Ia bisa diolah menjadi beragam hidangan lezat seperti pepes oncom, goreng oncom krispi, atau oncom tumis daun kemangi. Kombinasi rasa gurih, sedikit asam, dan aroma khas hasil fermentasi membuat oncom menjadi primadona di banyak dapur Sunda.

Menariknya, oncom juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Kandungan proteinnya cukup baik untuk ukuran makanan fermentasi, ditambah manfaat probiotik yang menyehatkan pencernaan.

Di era globalisasi dan urbanisasi, banyak kuliner lokal yang mulai dilupakan. Namun oncom tetap bertahan menjadi simbol ketahanan budaya dan kreativitas masyarakat lokal.

Di Sumedang, banyak produsen oncom skala rumahan yang masih mempertahankan cara-cara tradisional dalam proses produksinya.

Beberapa bahkan berinovasi dengan mengemas oncom dalam bentuk instan atau makanan ringan agar lebih mudah diterima oleh generasi muda dan pasar luar daerah. Ini membuktikan bahwa tradisi tidak harus kaku ia bisa berkembang tanpa kehilangan identitas.

Baca Juga:Temukan Kedamaian di Samalengoh Camp, Surga Tersembunyi SumedangSumedang Punya Cerita: Bubur Ketan Hitam yang Jadi Jajanan Hits Kekinian

Warisan rasa” bukan sekadar istilah. Ia mengandung makna bahwa makanan seperti oncom adalah bagian dari identitas budaya yang harus dijaga, dihargai, dan diteruskan. Ketika kita menyantap sepiring oncom goreng buatan ibu di rumah, sesungguhnya kita sedang menyambung benang sejarah yang panjang.

0 Komentar