Gunung Tampomas Sumedang: Pesona Alam, Sejarah, dan Mitos Mistis yang Memikat

Gunung Tampomas Sumedang: Pesona Alam, Sejarah, dan Mitos Mistis yang Memikat
Gunung Tampomas Sumedang: Pesona Alam, Sejarah, dan Mitos Mistis yang Memikat (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Gunung Tampomas yang terletak di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sering disebut sebagai permata tersembunyi yang belum sepenuhnya tereksplorasi oleh wisatawan.

Dengan ketinggian 1.684 mdpl, gunung ini menawarkan pengalaman lengkap: jalur pendakian ramah pemula, pemandangan spektakuler, sejarah panjang, hingga legenda dan mitos yang masih hidup dalam budaya masyarakat sekitar.

Bagi pecinta alam, Tampomas adalah destinasi sempurna untuk merasakan suasana hutan tropis, udara segar, sekaligus sensasi spiritual yang kental.

Baca Juga:Modifikasi Kombucha: Minuman Sehat Penjaga Gula DarahSinergi TNI–Polri Kawal Persiapan Program MBG di Tanjungmedar

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang Gunung Tampomas dengan berbagai aspek penting yang wajib diketahui sebelum Sobat Jelajah menapaki jalurnya.

Alamat dan Lokasi Gunung Tampomas

Gunung Tampomas berada di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan mencakup wilayah lima kecamatan sekaligus: Buahdua, Conggeang, Paseh, Cimalaka, serta Tanjungkerta.

Lokasinya yang strategis membuat gunung ini mudah diakses dari pusat Kota Sumedang maupun dari wilayah tetangga seperti Bandung dan Subang.

Koordinat geografisnya terletak di 6.77°LS dan 107.95°BT, menjadikannya salah satu gunung berapi “tidur” yang menjadi penanda alam khas di kawasan Priangan Timur.

Harga Tiket Masuk

Salah satu daya tarik Gunung Tampomas adalah biaya masuknya yang sangat terjangkau.

Wisatawan cukup membayar tiket mulai dari Rp5.000 per orang.

Biaya tambahan bisa muncul jika menggunakan jasa basecamp, parkir kendaraan, atau menyewa pemandu lokal.

Dibandingkan gunung lain di Jawa Barat, tiket masuk ini termasuk yang paling murah, sehingga cocok untuk wisatawan dengan berbagai latar belakang.

Jam Buka dan Waktu Terbaik Berkunjung

Secara umum, jalur pendakian Gunung Tampomas terbuka 24 jam.

Baca Juga:Pemkab Sumedang Ajukan RAPBD Perubahan ke DPRDHarga Bahan Pokok di Pasar Tanjungsari Masih Stabil, Meski Bawang Merah dan Cabai Alami Kenaikan

Namun, waktu terbaik untuk memulai pendakian adalah pada pagi atau sore hari agar tidak terlalu terpapar terik matahari.

Musim kemarau (April–September) dianggap sebagai periode paling ideal karena jalur tidak terlalu licin dan pemandangan dari puncak lebih jelas.

Pada musim hujan, meski masih memungkinkan, pendaki harus lebih berhati-hati karena jalur bisa sangat berlumpur.

Sejarah Gunung Tampomas

Gunung Tampomas sudah lama dikenal sebagai bagian penting dari sejarah Kabupaten Sumedang.

0 Komentar