Tips Mendaki Gunung Tampomas
Sebelum menapaki jalur Tampomas, berikut tips penting:
1. Waktu terbaik mendaki adalah musim kemarau agar jalur lebih aman
2. Gunakan sepatu trekking yang nyaman karena jalur berbatu dan licin.
3. Bawa perbekalan air meski ada sumber mata air alami.
4. Jika pemula, sebaiknya gunakan jasa pemandu lokal.
5. Hindari sikap sombong atau meremehkan mitos lokal, karena masyarakat sekitar sangat menjunjung nilai adat.
Jalur Pendakian Gunung Tampomas Jalur Cibeureum
Ada beberapa jalur resmi menuju puncak, namun jalur paling populer adalah Jalur Cibeureum di Kecamatan Cimalaka.
Jalur ini memiliki 4 Pos dan 3 Sanghyang (titik istirahat). Waktu tempuh rata-rata sekitar 3–5 jam tergantung kondisi fisik.
Baca Juga:Wabup Fajar: Sarpras Rusak Harus Ditangani, Jangan Tunggu ViralAntisipasi Massa Aksi Menuju Jakarta
Pada awalnya, pendaki akan melewati perkebunan warga sebelum masuk ke hutan tropis dengan pohon pinus menjulang tinggi.
Selain jalur Cibeureum, ada jalur lain seperti dari Buahdua atau Malintang, namun akses dan fasilitasnya lebih terbatas.
Flora dan Fauna Gunung Tampomas
Gunung Tampomas menyimpan kekayaan hayati yang menakjubkan. Hutan pinus, bambu, dan berbagai tanaman tropis tumbuh subur di sini.
Beberapa jenis anggrek liar bisa ditemukan di jalur pendakian.
Untuk fauna, pendaki bisa menjumpai burung jalak, elang, monyet ekor panjang, bahkan kijang yang sesekali menampakkan diri.
Kawasan ini juga dikenal sebagai habitat penting bagi satwa liar.
Aktivitas Menarik di Gunung Tampomas
Selain pendakian, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan:
1. Camping: Bermalam di puncak untuk menikmati langit malam penuh bintang.
2. Fotografi Alam: Kawah, batu besar, dan sunrise menjadi spot terbaik.
3. Eksplorasi Budaya: Mengunjungi situs Pasarean atau mendengarkan kisah rakyat setempat.
4. Air Panas Alami: Di kaki gunung terdapat beberapa sumber air panas yang bisa dimanfaatkan untuk berendam setelah mendaki.
Pengalaman Mendaki di Jalur Cibeureum
Banyak pendaki menggambarkan jalur Cibeureum sebagai pengalaman yang unik.
Medannya terjal di beberapa titik, bahkan disebut mirip gunung di atas 3000 mdpl.
Namun keindahan hutan dan suara-suara alam membuat perjalanan terasa menenangkan.
Beberapa pendaki mengaku merasakan pengalaman mistis, terutama saat melewati titik yang dipercaya ada penunggunya.