KOTA – Pembangunan Rumah Sakit Mitra Plumbon di wilayah Desa Jatihurip, Kecamatan Sumedang Utara, disambut dengan antusias oleh warga, khususnya RW 06.
Dalam pertemuan warga yang dihadiri oleh aparat desa, masyarakat menyatakan dukungannya terhadap proyek strategis tersebut, seraya berharap agar tenaga kerja lokal bisa diprioritaskan dalam proses pengerjaan maupun operasional rumah sakit ke depan.
Kepala Desa Jatihurip, Tata, menegaskan, tidak ada isu besar atau penolakan dari warga terkait pembangunan rumah sakit tersebut.
Baca Juga:Teh Oca Borong Dagangan PKLPembangunan Puskesmas DTP Cimanggung Belum Terwujud, Dewan Janji Kawal Infrastruktur
Menurutnya, masyarakat justru bersyukur atas pembangunan fasilitas kesehatan di wilayah mereka.
“Kita harus bersyukur, rumah sakit dibangun di desa kita,” ujar Tata di kantornya, Senin (8/9).
Ini, kata Tata, merupakan berkah dan bukti perhatian dari pemerintah, termasuk Bupati Dony Ahmad Munir. Dia menegaskan lagi, tidak ada permasalahan besar, hanya aspirasi warga terkait tenaga kerja lokal yang ingin diberdayakan.
Dikatakan Tata, aspirasi yang disampaikan warga RW 06 bersifat realistis dan tidak berlebihan.
Menurutnya, masyarakat hanya menginginkan agar putra daerah yang selama ini menganggur dapat diikutsertakan dalam pembangunan rumah sakit tersebut.
“Warga kami tidak muluk-muluk. Mereka hanya meminta agar anak-anak muda di RW 06 bisa dilibatkan, baik dalam proses pembangunan maupun nanti saat rumah sakit sudah berjalan. Ini bukan demo atau penolakan, ini hanya penyampaian harapan,” ujar Tata.
Dalam pertemuan tersebut, sambung tata, warga meminta agar pihak pelaksana proyek, termasuk PT Mitra Plumbon dan para kontraktor, bisa menjalin komunikasi terbuka dengan masyarakat.
Baca Juga:Pendaki Tewas di Gunung Cakrabuana, Tim SAR Selesaikan Proses EvakuasiWabup Sumedang Ajak Masyarakat Jaga Kondusifitas
“Hal ini dianggap penting agar tidak terjadi miskomunikasi atau asumsi yang salah di tengah Masyarakat,” ungkap Tata.
Lebih jauh Tata menyebutkan, , hingga saat ini belum ada pertemuan resmi antara kontraktor dan masyarakat. Namun kendati begitu, dia berjanji akan segera memfasilitasi pertemuan tersebut dalam waktu dekat.
“Kita akan undang pihak pelaksana proyek untuk bertemu warga. Saya akan koordinasi dulu dengan pihak pemborong dan mitra pelaksana. Nanti kalau waktunya sudah tepat, kita buat pertemuan terbuka supaya semua jelas dan tidak ada kesalahpahaman,” ungkap Tata. (red)