CIMANGGUNG – Perburuan biawak di tepi Sungai Citarum, Kampung Citunggul, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, berujung duka. Dua pemuda bernama Ari (24) dan Cahya (20) hanyut terseret arus sungai pada Minggu (7/9/2025) siang, sekitar pukul 14.00 WIB.
Menurut keterangan rekan-rekan korban, keduanya terpeleset saat berusaha menangkap biawak di pinggir sungai. Rekan korban yang menyaksikan kejadian itu segera melaporkan peristiwa tersebut kepada keluarga dan pihak kepolisian setempat.
Informasi tenggelamnya dua pemuda itu kemudian diteruskan ke Kantor SAR Bandung. Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana, langsung menginstruksikan tim rescue untuk bergerak menuju lokasi. Tim tiba di lokasi sekitar pukul 21.45 WIB dan segera melakukan koordinasi dengan unsur SAR lain yang sudah berada di lapangan. Namun, karena kondisi gelap dan pertimbangan teknis, pencarian dihentikan sementara dan dilanjutkan pada hari berikutnya.
Baca Juga:Polsek Jatinangor Siapkan Pengamanan Kegiatan BEM KM IKOPIN UniversityPerhutani Manglayang Timur Gencarkan Edukasi Cegah Karhutla di Musim Kemarau
Upaya pencarian berlangsung intensif selama beberapa hari. Tim SAR Gabungan membagi personel ke dalam dua unit pencarian. Satu tim menyusuri sungai menggunakan perahu karet sejauh 3 kilometer, sedangkan tim lainnya melakukan penyisiran dengan perahu rafting di jalur berbeda.
Hingga akhirnya pada Rabu (10/9/2025) pagi sekitar pukul 09.10 WIB, korban terakhir, Ari, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sebelumnya, Cahya juga telah ditemukan terlebih dahulu. Jenazah Ari segera dievakuasi ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Moch Adip, menyatakan bahwa dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat pun kembali ke kesatuannya masing-masing.
Peristiwa ini menjadi pengingat betapa berbahayanya aktivitas di sekitar aliran Sungai Citarum yang deras. Warga diimbau untuk lebih berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (kos)