CIMANGGUNG – PT Karina menggelar pertemuan musyawarah terkait strategi perekrutan tenaga kerja di Rumah Makan Ampera Parakanmuncang, Selasa (9/9/2025) pukul 11.00 WIB. Pertemuan ini dihadiri oleh Direktur PT Karina, Kepala HRD, tim perekrutan, perwakilan departemen terkait, serta perwakilan dari pemerintah kecamatan, desa sekitar, termasuk Kepala Desa Sawahdadap, Suganda.
Dalam agenda tersebut, Direktur PT Karina membuka acara dengan sambutan, disusul paparan kebutuhan tenaga kerja oleh Kepala HRD. Diskusi kemudian berlangsung mengenai strategi perekrutan, penentuan kualifikasi, serta timeline proses seleksi karyawan baru.
Salah satu poin penting dalam pertemuan ini adalah pembahasan sistem rekrutmen yang lebih transparan. Suganda, Kepala Desa Sawahdadap, mengaku pihaknya diundang dalam forum tersebut dan menyambut baik perubahan mekanisme yang diterapkan perusahaan.
Baca Juga:Jangan Salah, Ini Lokasi dan Alamat Gunung Kerenceng Sumedang yang BenarGunung Kerenceng Sumedang: Pesona Trekking dengan Panorama 360 Derajat
“Kalau dulu ada sistem yang terindikasi adanya pungli dan peran calo, sekarang sudah dihapuskan. Proses pendaftarannya berbasis online, dan kelulusan sepenuhnya ditentukan hasil tes, bukan titipan,” ungkapnya.
Selain itu, peran koordinator umum yang sebelumnya mengatur perekrutan kini ditiadakan. Sebagai gantinya, masing-masing desa di sekitar pabrik akan memfasilitasi warganya dalam proses administrasi. Hal ini dilakukan agar lebih tertib dan transparan.
Meski sistem baru akan berjalan secara digital, pemerintah desa tetap mendorong adanya jalur manual dalam tahap awal pendaftaran. “Kami berharap ada proses verifikasi manual di tingkat desa, supaya jelas siapa saja yang mendaftar, lalu desa bisa memberikan rekomendasi resmi,” tambah Suganda.
Dengan sistem ini, pihak perusahaan menegaskan tidak ada lagi pungutan liar dalam proses perekrutan tenaga kerja. Kebijakan tersebut sejalan dengan arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang menekankan agar perekrutan tenaga kerja bebas biaya dan transparan.
Langkah ini diharapkan mampu membuka peluang kerja yang lebih adil bagi masyarakat sekitar, sekaligus memperkuat komitmen PT Karina dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah. (kos)