UPI Sumedang Gelar Pelatihan Teknik Dasar Tenis Meja untuk Guru SD di Kabupaten Sumedang.

UPI Sumedang Gelar Pelatihan Teknik Dasar Tenis Meja untuk Guru SD di Kabupaten Sumedang.
Direktur UPI Kampus Sumedang, Dr Indra Safari MPd., saat memberikan sambutan pada kegiatan Pelatihan Teknik Dasar Tenis Meja Untuk Guru SD di Kabupaten Sumedang, yang dogelar di UPI Kampus Sumedang
0 Komentar

Sumedang – Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Sumedang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan jasmani melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ( PkM).

Pada tanggal 21–23 Juli 2025, UPI Sumedang menggelar Pelatihan Teknik-teknik Gerak Dasar dalam Permainan Tenis Meja bagi para guru Sekolah Dasar se-Kabupaten Sumedang.

Kegiatan tersebut berlangsung berkat kolaborasi dengan Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Sumedang dan PTMSI Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:Sumedang Tawarkan Industrialpolis 1.000 Hektare ke Investor MalaysiaSamsat Imbau Warga Manfaat Program Pemutihan PKB

Sebanyak 50 orang guru Pendidikan Jasmani tingkat SD mengikuti pelatihan ini dengan penuh antusias. Kehadiran para pemangku kepentingan semakin menegaskan pentingnya program ini, antara lain Ketua PKM UPI sekaligus Direktur UPI Sumedang, Dr. Indra Safari, M.Pd., Ketua Bina Prestasi PTMSI Kabupaten Sumedang, Dika Juliansah, serta Bidang Pendidikan dan Penataran (Diktar) PTMSI Jawa Barat, Diki Safwan Subagja.

Dalam sambutannya, Dr. Indra Safari menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga dirancang sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi gerak.

“UPI Sumedang memiliki tanggung jawab moral dan akademik untuk menghadirkan inovasi serta pendampingan bagi para guru. Melalui pelatihan tenis meja ini, kami ingin menanamkan keterampilan dasar sekaligus memperkaya literasi gerak yang dapat digunakan sebagai bahan ajar bagi guru Penjas SD,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Dika Juliansah menekankan bahwa penguasaan teknik dasar tenis meja merupakan bekal penting bagi guru untuk menularkan kecintaan olahraga kepada siswa.

“Guru merupakan ujung tombak pembinaan olahraga di sekolah. Jika guru memiliki literasi gerak yang baik, maka proses pembelajaran olahraga akan lebih hidup, kontekstual, dan menyenangkan bagi anak-anak,” ujarnya.

Sementara itu, Diki Safwan Subagja menegaskan bahwa penguatan literasi gerak melalui pelatihan ini selaras dengan misi PTMSI Jawa Barat.

“Kami di Jawa Barat mendorong agar kegiatan semacam ini tidak hanya berorientasi pada prestasi, tetapi juga pengayaan bahan ajar. Dengan literasi gerak yang kuat, guru dapat mengembangkan pembelajaran Penjas yang lebih kreatif dan berkelanjutan,” tegasnya.

Baca Juga:Satreskrim Polres Sumedang Ringkus Komplotan Pembobol Sekolah Lintas KabupatenSingkirkan Calo dan Pungli, PT Karina Sumedang Terapkan Rekrutmen Online dan Transparan

Pelatihan berlangsung dengan suasana hangat dan penuh semangat. Para guru tidak hanya diberikan materi teori mengenai teknik dasar pukulan, servis, dan footwork dalam tenis meja, tetapi juga praktik langsung dengan bimbingan instruktur dari UPI dan PTMSI.

0 Komentar