Tips Mendaki Gunung Kerenceng Sumedang, Wajib Tahu Biar Nggak Kewalahan!

Tips Mendaki Gunung Kerenceng Sumedang, Wajib Tahu Biar Nggak Kewalahan!
Tips Mendaki Gunung Kerenceng Sumedang, Wajib Tahu Biar Nggak Kewalahan! (ist)
0 Komentar

Dari titik tertinggi, pendaki bisa memotret panorama Gunung Ciremai, Gunung Cikurai, hingga hamparan Tol Cisumdawu dan Stadion GBLA di kejauhan.

Keberadaan fasilitas sederhana namun memadai, ditambah spot foto alami yang memanjakan mata, membuat Gunung Kerenceng semakin diminati.

Tidak heran jika gunung ini kini masuk daftar destinasi favorit para pendaki muda yang ingin berpetualang sekaligus mengabadikan keindahan alam Sumedang.

Flora dan Fauna di Sekitar Gunung

Baca Juga:Gak Nyangka! Dengan Modal Rp10 Ribu Bisa Nikmati Trekking Keren di Gunung Kerenceng Sumedang

Gunung Kerenceng tidak hanya kaya akan panorama, tetapi juga keanekaragaman hayati.

Salah satu tanaman langka yang tumbuh di kawasan ini adalah kantong semar, tumbuhan karnivora yang unik.

Selain itu, hutan pinus, semak belukar, hingga perkebunan warga menjadi bagian dari ekosistem gunung.

Satwa liar seperti burung dan serangga juga kerap ditemui sepanjang jalur pendakian.

Jalur dan Rute Pendakian

Ada dua jalur resmi menuju Gunung Kerenceng:

1. Jalur Jambu Air (Sindulang)

Jalur populer yang dimulai dari ladang sayuran warga hingga masuk ke hutan pinus. Waktu tempuh ke puncak sekitar 2,5–3 jam.

2. Jalur Situhiang (Tegalmanggung)

Jalur alternatif dengan waktu tempuh lebih lama, sekitar 4–5 jam. Jalur ini lebih cocok bagi pendaki yang ingin menikmati suasana perjalanan lebih santai.

Setiap jalur memiliki keunikan tersendiri, baik dari sisi pemandangan maupun tantangan medan.

Kondisi Medan Pendakian

Baca Juga:Pemdes Galudra Bangun Sarana Kantor DesaPasanggiri Sinden Muda Dijadikan Agenda Tahunan

Gunung Kerenceng memiliki empat pos pendakian dengan jalur yang cukup terjal namun masih ramah untuk pemula.

Rata-rata pendakian memakan waktu 2,5–3 jam untuk sampai ke puncak.

Salah satu bagian paling menantang adalah Tanjakan Baeud, jalur curam menjelang puncak bayangan.

Setelah itu, pendaki harus melewati jalan setapak dengan jurang di sisi kiri dan kanan yang cukup ekstrem.

Meski begitu, panorama yang disajikan mampu menghapus rasa lelah.

Legenda dan Mitos Gunung Kerenceng

Seperti halnya gunung lain di Jawa Barat, Kerenceng juga memiliki mitos yang diyakini warga lokal.

Salah satunya adalah kepercayaan bahwa kawasan ini dihuni oleh makhluk halus penjaga hutan.

Pendaki dianjurkan untuk menjaga ucapan serta perilaku agar tidak mengganggu keseimbangan alam.

0 Komentar