Ada pula mitos tentang suara “kerincing” yang kadang terdengar di malam hari, dipercaya sebagai tanda keberadaan makhluk gaib.
Mitos ini justru menambah daya tarik tersendiri bagi para pendaki yang gemar mengeksplorasi sisi mistis dari sebuah gunung.
Sejarah dan Asal Usul Nama Kerenceng
Nama “Kerenceng” memiliki arti unik. Dalam bahasa Sunda, kata ini berkaitan dengan bunyi “kerincing” atau “gelang kaki” yang menghasilkan suara ketika bergerak.
Baca Juga:Gak Nyangka! Dengan Modal Rp10 Ribu Bisa Nikmati Trekking Keren di Gunung Kerenceng Sumedang
Meski arti pastinya masih menjadi misteri, sebagian warga percaya nama ini muncul karena adanya legenda leluhur yang tinggal di kawasan tersebut.
Konon, dahulu Gunung Kerenceng menjadi tempat tinggal Eyang Panggung Jaya Kusumah, seorang tokoh penting dalam sejarah desa.
Hingga kini, kisah ini masih menjadi bagian dari cerita lisan masyarakat sekitar.
Jam Buka dan Aturan Khusus
Gunung Kerenceng pada dasarnya terbuka untuk pendakian setiap hari.
Namun, terdapat aturan khusus yakni jalur pendakian ditutup setiap Kamis malam hingga Jumat pukul 12.00 WIB.
Penutupan ini biasanya dilakukan untuk menjaga kelestarian kawasan sekaligus menghormati kearifan lokal masyarakat setempat.
Disarankan bagi pendaki untuk melakukan registrasi sejak pagi agar memiliki cukup waktu menuju puncak, terutama jika berniat pulang di hari yang sama.
Harga Tiket Masuk
Untuk bisa mendaki Gunung Kerenceng, pendaki diwajibkan membayar tiket sebesar Rp10.000.
Baca Juga:Pemdes Galudra Bangun Sarana Kantor DesaPasanggiri Sinden Muda Dijadikan Agenda Tahunan
Selain itu, ada biaya parkir kendaraan yang berbeda antara pendakian tektok (naik-turun langsung) dan pendakian dengan camping:
– Parkir tektok: Rp5.000 (motor), Rp10.000 (mobil)
– Parkir camping: Rp10.000 (motor), Rp20.000 (mobil)
Biaya ini tergolong terjangkau, bahkan jika dibandingkan dengan gunung lain di Jawa Barat.
Selain itu, sebagian hasil dari simaksi biasanya digunakan untuk pemeliharaan jalur dan fasilitas pendakian oleh pengelola lokal.
Camping di Gunung Kerenceng
Meski bisa ditempuh dengan pendakian sehari, banyak pendaki memilih untuk berkemah di pos 2 atau pos 3. Kedua pos ini memiliki area yang lebih luas dan landai sehingga nyaman untuk mendirikan tenda.
Selain itu, di antara pos 2 dan pos 3 terdapat rumah pohon yang menjadi spot favorit untuk berfoto maupun sekadar menikmati suasana malam.