sumedangekspres, KOTA –Pemerintah Desa (Pemdes) Padasuka memprioritaskan pembangunan infrastruktur pada penyaluran Dana Desa ( DD) tahap II tahun 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Padasuka, Gamis., melalui Bendahara Desa Padasuka, Anggi Darmawan, M.Pd., Selasa 16/9.
Anggi memaparkan, pada anggaran DD tahap II terdapat tiga kegiatan utama di bidang infrastruktur.
Baca Juga:Prodi S1 Keperawatan UPI Kampus Sumedang Gelar Webinar Internasional 2025Bhabinkamtibmas Kawal Perbaikan Jalan Warga
Pertama, pembangunan tembok penahan tebing di Dusun 2, RW 07, dengan panjang 180 cm dan tinggi 60 cm.
Kedua, pembangunan gorong-gorong di Dusun 2, RW 05, dengan panjang sekitar 165 cm dan diameter 50 cm. Ketiga, pembangunan peningkatan sarana pendidikan di TPA Atarbiah yang berlokasi di RW 02, Dusun 1.
” Selain alokasi pada pembangunan fisik, Pemdes Padasuka juga menyalurkan DD tahaf II pada program pembangunan non-infrastruktur,” ujarnya.
Ia menjelaskan untuk alokaa non infastruktu disalurkan pada bidang 5 yaitu penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ( BLT DD) )telah disalurkan sejak Juli hingga September kepada 29 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).
Di bidang kesehatan, Pemdes juga telah émerealisasikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita, dengan capaian sekitar 400 anak di tujuh posyandu se-Desa Padasuka.
“Harapan ke depan, kami akan menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan non-infrastruktur. Padasuka masih membutuhkan pembangunan fisik, namun peningkatan kualitas sumber daya manusia juga sama pentingnya,” ujar Anggi.
Ia menambahkan, pihaknya akan terus mengikuti aturan dari Kementerian Desa dan Kementerian Keuangan dalam pengelolaan Dana Desa, dengan tetap berupaya memaksimalkan penggunaan anggaran sesuai kebutuhan masyarakat.
Baca Juga:Jadwal dan Harga Tiket Bioskop Jatos Bandung Hari Ini, 14 September 2025Jadwal dan Harga Tiket Bioskop Sumedang XXI Hari Ini, 14 September 2025
Lebih lanjut, Anggi juga berharap pemerintah pusat dapat meninjau kembali aturan pembagian persentase penggunaan Dana Desa agar lebih fleksibel dan menyesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan masing-masing desa.
“karena desalah yang tahu persis apa yang dibutuhkan oljnsdurs8 Karena itu, besar harapan kami agar regulasi ke depan bisa lebih mengedepankan potensi dan kebutuhan desa,” pungkasnya.(ahm)