Jejak Romantisisme Dalam Seni Lukis Eropa

Jejak Romantisisme dalam Seni Lukis Eropa
Jejak Romantisisme dalam Seni Lukis Eropa.(Pinterest)
0 Komentar

Caspar David Friedrich (Jerman): Fokus utamanya adalah pemandangan alam yang spiritual dan melankolis.

Karyanya yang terkenal, Wanderer above the Sea of Fog (sekitar 1818), menunjukkan seorang tokoh yang berdiri membelakangi kita, mengagumi lautan kabut. Lukisan ini mengajak penonton merenungkan hubungan manusia dengan alam dan kekuatan ilahi.

J. M. W. Turner (Inggris): Dikenal sebagai “Pelukis Cahaya” karena tekniknya yang brilian dalam melukis efek atmosfer.

Baca Juga:Trik Meal Prep atau Cara Cepat Bikin Makan Siang Lezat.10 Budget-Friendly Lunch Recipes You Can Make at Home : Resep Makan Siang Hemat Tapi Tetap Lezat

Lukisan-lukisannya sering kali menampilkan badai, kapal karam, atau pemandangan matahari terbenam yang tampak abstrak dan penuh energi, seperti pada karya The Fighting Temeraire (1839).

Jejak Romantisisme tidak hanya mengubah cara seniman melukis, tetapi juga mengubah cara kita melihat seni dari sekadar representasi realitas menjadi ekspresi jiwa dan emosi yang paling dalam.

Gerakan ini membuka jalan bagi Modernisme, membuktikan bahwa seni adalah sebuah karya dari manusia baik lewat tulisan, atau musik dan lain – lain.

0 Komentar