CIMALAKA – Seluruh pemerintahan desa di wilayah Kecamatan Cimalaka di imbau untuk turut serta dalam menyukseskan program Ketahanan Pangan (Ketapang) yang menjadi prioritas pemerintahan Pusat.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Cimalaka, Akp Muhyidin SH M, pada Rapat Koordinasi Minggo ke 4 di Aula Pendopo Kantor Kecamatan Cimalaka Selasa (23/9).
Dalam sosialisasi yang digelar bersama jajaran kecamatan, Kapolsek menekankan pentingnya peran masyarakat, khususnya kelompok tani, untuk mendukung program penanaman jagung di kuartal keempat tahun ini. Menurutnya, jagung merupakan komoditas strategis yang tidak membutuhkan banyak air, sehingga dapat ditanam baik di lahan sawah maupun lahan non-produktif.
Baca Juga:Ma Acih, Lansia di Sindulang yang Bertahan Hidup di Rumah Hampir RobohCamat Tekankan Pemdes Optimalkan Capaian Target Program Pemerintah
“Harga jagung saat ini cukup stabil. Bulog menghargai Rp6.500 per kilogram untuk kadar air 14 persen, dan Rp5.500 per kilogram untuk kadar air 18 persen. Ini peluang yang harus dimanfaatkan oleh petani kita,” jelas AKP Muhyidin.
Kapolsek juga menambahkan, langkah ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya untuk mengurangi ketergantungan impor jagung sebagai bahan baku pakan ternak. Ia mendorong agar setiap desa di Kecamatan Cimalaka bisa menanam jagung minimal di lahan seluas satu hektare sebagai bentuk kontribusi nyata.
Selain itu, Kapolsek juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga keamanan lingkungan, melalui kegiatan Siskamling. Menurutnya, keamanan yang kondusif akan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat agar berjalan lebih baik.
“Kami berharap dengan kerja sama masyarakat, para Kepala Desa, dan seluruh pihak terkait, program ketahanan pangan ini dapat terlaksana dengan baik, sekaligus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi warga,” Tutupnya. (ahm)