Stunting Menurun di Wilayah Puskesmas Situ

Stunting Menurun di Wilayah Puskesmas Situ
Kepala Puskesmas Situ, Dr Hj Ratih Noor Agni, saat memaparlan kasus Stunting yang menurun diwilayah kerjanya
0 Komentar

KOTA – Angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Situ mengalami penurunan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Puskesmas Situ, Dr. Hj. Ratih Noor Agni, berdasarkan hasil laporan dan evaluasi data pada bulan Agustus 2025.

“Dari hasil laporan dan evaluasi data yang ada di kami pada bulan Agustus, angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Situ menurun menjadi 4,65 persen, atau sekitar 119 balita dari total 2.559 balita. Penurunan ini tentu berkat kerja sama seluruh stakeholder dan lintas sektor yang terus berupaya menekan angka stunting,” ujar Dr Ratih.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa capaian tersebut tidak membuat pihaknya berpuas diri.

Baca Juga:Sumedang Gaet Investor Lewat Proyek Pertanian Organik Rp 139 MiliarHari Pertama Kejuaraan Paralayang Dunia di Sumedang Gagal Digelar Akibat Angin Kencang

“Kami tetap harus berstrategi, berkolaborasi, dan bekerja keras agar angka stunting bisa terus ditekan hingga mencapai zero stunting,” tambahnya.

Ia juda mengungkapkan, selain program penanganan stunting, Puskesmas Situ juga aktif melaksanakan program pemeriksaan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini tidak hanya dilakukan di dalam gedung puskesmas, tetapi juga di luar gedung melalui berbagai kegiatan seperti gebyar kesehatan, kerja sama dengan instansi, maupun pemeriksaan di sekolah.

“Alhamdulillah, respon masyarakat cukup baik. Banyak warga yang memanfaatkan program kesehatan gratis ini untuk memeriksakan kesehatannya,” katanya.

Dr Ratih memaparkan, wilayah kerja Puskesmas Situ sendiri mencakup lima desa dan satu kelurahan.

” Dengan cakupan tersebut, kami pihak puskesmas berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kesehatan dan menjaga keberlanjutan program-program yang mendukung kualitas hidup masyarakat,” tutupnya (ahm)

0 Komentar