SUMEDANG EKPRES – Siapa nih ang belum tahu tektok ebih alam agi, khususnya Mengenal tektok perihal dalam mental pendaki sejati. Penasaran? Sini simak..
Mendaki gunung selalu menjadi kegiatan yang penuh tantangan, baik dari segi fisik maupun mental.
Namun, belakangan ini muncul tren tektok gunung, yaitu mendaki tanpa bermalam, yang semakin digemari para pecinta alam.
Baca Juga:Mengenal Konsep Tektok : Mendaki Gunung Tanpa MenginapTektok Gunung Jadi Tren, Simak Tips Aman dan Nyaman
Bagi sebagian orang, tektok bukan sekadar perjalanan singkat, melainkan uji ketangguhan diri.
Apa Itu Tektok Gunung?
Tektok berarti mendaki gunung dan langsung turun kembali pada hari yang sama. Tidak ada tenda, tidak ada perapian malam, hanya fokus untuk menaklukkan jalur pendakian hingga puncak lalu kembali dengan selamat.
Konsep ini menuntut stamina prima, disiplin waktu, dan mental baja.
Mengapa Jadi Ujian Fisik?
Durasi Pendakian Padat – tanpa bermalam, pendaki harus menempuh perjalanan panjang dalam sekali jalan.
Stamina Maksimal tubuh dituntut kuat menahan lelah, minim istirahat, serta konsisten menjaga energi.
Beban Ringan tapi Strategis meski logistik sedikit, perlengkapan harus tetap tepat, seperti air minum, makanan energi, hingga lampu kepala.
Mengapa Jadi Ujian Mental?
- Disiplin Waktu
- Salah perhitungan bisa membuat pendaki terjebak malam atau cuaca buruk.
- Kekuatan Tekad rasa lelah kerap muncul lebih cepat, sehingga mental menjadi kunci untuk terus melangkah.
- Keberanian Bertanggung Jawab
- mendaki tanpa bermalam berarti mengambil risiko lebih besar, sehingga perlu fokus dan kewaspadaan penuh.
Tips Aman Melakukan Tektok
- Pilih gunung dengan jalur sesuai kemampuan.
- Mulai pendakian pagi hari agar ada cukup waktu untuk turun.
- Jaga kondisi fisik dengan olahraga rutin sebelum pendakian.
- Jangan mendaki sendirian, selalu bersama tim.