SUMEDANGEKSPRES – Sebuah ide sederhana yang lahir dari obrolan selepas kuliah subuh, kini menjelma menjadi gerakan sosial yang menginspirasi banyak orang.
Program Jumat Berkah yang dikelola oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Sumedang, selama tiga tahun terakhir terus menghadirkan keberkahan bagi jamaah dan masyarakat sekitar.
Wakil Ketua 1 DKM Masjid Agung Sumedang selaku Ketua Bidang Idarah, H. Endang Hasanuddin menuturkan, awal mula munculnya gagasan Jumat Berkah.
Baca Juga:Dinas Kesehatan Sumedang Kerahkan Tim Gerak Cepat Tangani Kasus Keracunan MakananSekretaris DPRD Sumedang Tekankan Profesionalisme dan Kinerja Maksimal
“Ide ini sebenarnya berawal dari tausiyah seorang mubaligh dalam kuliah subuh tentang betapa besar pahala sedekah, terutama sedekah di hari Jumat,” katanya, Jumat (26/9).
Setelah itu, kata Endang, pihaknya berbincang-bincang kecil di antara beberapa rekan sesama pengurus DKM Masjid Agung Sumedang.
“Dari obrolan itu muncul gagasan, kalau begitu kenapa kita tidak membuat program Jumat Berkah dengan menghimpun dana dari jamaah?” ungkapnya.
Gayung pun bersambut. Usai perbincangan tersebut, panitia mulai mengajak jamaah untuk ikut bersedekah dan sambutan luar biasa pun datang.
“Alhamdulillah, ternyata banyak yang mau bersedekah. Kita mulai sekitar tiga tahun lalu. Waktu itu hanya 50 paket, isinya bubur kacang hijau dan roti tawar. Sekarang jumlahnya sudah mencapai 160 paket setiap Jumat, bahkan ditambah teh panas,” beber Endang.
Menurutnya, perkembangan jumlah paket dari tahun ke tahun menjadi bukti kuatnya kepercayaan para donatur terhadap tim pengelola.
Bahkan, kata dia, tidak hanya Jumat Berkah, tim kamu juga dipercaya untuk mengelola kegiatan sosial lainnya, terutama pada bulan Ramadan.
Baca Juga:Ketua DPRD Sumedang Sidik Ja’far: Prioritaskan Kebutuhan Para Petani !BRI melalui YBM BRILiaN Salurkan Zakat untuk Air Bersih dan Pendidikan di Jawa Barat
“Selain Jumat Berkah, kami juga menyiapkan buka puasa bersama setiap Kamis sore selama Ramadan dan menyediakan makan sahur pada malam-malam ganjil. Semua itu kami laksanakan bersama tim Jumat Berkah,” kata Endang.
Endang menegaskan, transparansi menjadi kunci keberlangsungan program ini. Setiap selesai kegiatan, tim langsung mengirim laporan berupa video kegiatan dan laporan keuangan secara detail.
“Kami laporkan siapa saja yang memberi donasi dan dana itu digunakan untuk apa. Laporan disampaikan setelah kegiatan selesai, sehingga semua donatur bisa melihat penggunaannya secara jelas,” tuturnya.