Bina 18 Siswa Pengguna Kratom

Bina 18 Siswa Pengguna Kratom
Barang bukti kratom yang dibawa dan dikonsumsi oleh sejumlah peserta didik SMAN Jatinangor di Kabupaten Sumedang. (SMAN Jatinangor untuk Sumedang Ekspres)
0 Komentar

KOTA – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Jatinangor, yang berlokasi di wilayah Desa Hegarmanah, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang berikan sanksi dan pembinaan terhadap siswa yang kedapati membawa kratom.

Sebanyak 18 pelajar kelas X SMAN Jatinangor telah diberikan sanksi, pihak sekolah pun memberikan kesempatan bagi para siswa, untuk dibina agar tidak terjerumus lebih jauh akibat mengkonsumsi kratom.

Guru Bimbingan Konseling (BK) SMAN Jatinangor, Indra dan Guru Kesiswaan, Agus turut memanggil orangtua serta mendampingi proses pembinaan.

Baca Juga:Serap Aspirasi untuk Pembangunan 2026Program Pemutihan Segera Berakhir

“Sebagian siswa sudah menunjukkan penyesalan dan perubahan sikap setelah kasus ini mencuat. Anak-anak ini masih sekolah, tetap disiplin, dan mengikuti aturan,” ujar Agus, Jumat (26/9).

“Kami ingin mereka dibimbing hingga lulus, tapi jika terulang kembali, maka tanggung jawabnya akan dikembalikan ke orangtua,” tukasnya.

Diketahui, kratom merupakan jenis tanaman herbal yang berasal dari Asia Tenggara, namun belakangan ini menjadi sorotan sebagai salah satu jenis narkotika baru.

Meskipun telah digunakan secara tradisional oleh beberapa masyarakat untuk tujuan pengobatan, tapi kandungan zat psikoaktif di dalamnya membuat kratom berpotensi disalahgunakan.

Adapun masyarakat di Kalimantan, menggunakan daun kratom sebagai pengobatan tradisonal. Pasalnya, daun kratom dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, menambah energi, mengatasi depresi, menambah nafsu makan, dan stimulan seksual.

Faktanya, daun kratom memang bisa memabukkan, sebab di dalamnya mengandung zat aktif bernama mitragin yang dapat mempengaruhi otak dan sistem saraf.

Sementara itu, Humas SMAN Jatinangor, Asep mengatakan, kasus awal terungkap ketika guru mencurigai perilaku peserta didiknya, yang kerap berkumpul dan menunjukkan perubahan sikap.

Baca Juga:Jalan Rusak Bahayakan WargaCara Edit Foto Romantis Pasangan di Studio Elegan Menggunakan Gemini AI

“Awalnya tidak ketahuan, tapi setelah ditelusuri ternyata ada indikasi kuat,” katanya saat dikonfirmasi.

Setelah pihak sekolah menindak lanjuti kecurigan, terbukti bahwa para peserta didik kelas X 12 itu telah mengkonsumsi kratom.

“Kami sudah memanggil orangtua siswa dan memberikan sanksi,” beber Asep.

Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, efek kratom cukup bervariasi, tergantung pada dosis dan jenis daunnya. Pada dosis rendah, daun tersebut dapat memiliki efek seperti kafein, yaitu memberikan energi dan meningkatkan mood.

0 Komentar