SUMEDANG EKSPRES – Hijau botol (Bottle Green,#006A4E) adalah corak warna hijau tua, kaya, yang membangkitkan kesan klasik dan elegan dari botol kaca tua.
Warna ini tidak hanya menjadi pilihan estetika, tetapi juga memiliki akar sejarah yang erat kaitannya dengan perkembangan teknologi pembuatan kaca dan kebutuhan praktis industri minuman.
Asal Mula Warna: Impuritas Besi dalam Kaca
Sejarah “hijau botol” bermula dari abad ke-18, dan ironisnya, warna tersebut pada awalnya merupakan hasil sampingan dari keterbatasan teknologi, bukan pilihan yang disengaja.
Baca Juga:Jadwal dan Harga Tiket Bioskop Jatos Bandung Hari Ini, 29 September 2025Jadwal Dan Harga Tiket Bioskop Sumedang XXI Hari Ini, 29 September 2025
- Impuritas Alami: Pada masa-masa awal pembuatan kaca, sekitar pertengahan abad ke-19, sebagian besar pasir yang digunakan sebagai bahan baku mengandung oksida besi (iron oxide) sebagai impuritas alami.
- Keterbatasan Tungku: Tungku pembakaran yang menggunakan kayu menghasilkan kaca yang lemah dan seringkali berwarna hijau muda atau biru pucat karena penambahan fluks (seperti soda atau potas) yang diperlukan untuk menurunkan suhu leleh.
- Transisi ke Tungku Batu Bara: Ketika produsen kaca beralih menggunakan tungku batu bara, yang mampu mencapai suhu lebih tinggi, kebutuhan akan fluks berkurang. Kaca yang dihasilkan menjadi lebih kasar, lebih gelap, lebih kuat, dan secara alami memiliki warna hijau tua—sebuah warna yang sekarang kita kenal sebagai hijau botol atau hijau zaitun tua.
Pada saat itu, warna gelap ini bukanlah pilihan, melainkan efek samping yang tak terhindarkan dari proses produksi.
Simbol Kualitas dan Perlindungan
Warna hijau tua pada botol kaca, meskipun awalnya tidak disengaja, dengan cepat diasosiasikan dengan kualitas yang lebih tinggi.
- Asosiasi Kualitas: Konsumen, pedagang anggur, dan pemilik restoran mulai menganggap botol kaca berwarna hijau tua sebagai simbol produk berkualitas tinggi karena kekuatan dan daya tahannya yang lebih baik. Tradisi ini kemudian diadaptasi, terutama oleh pabrik anggur di Prancis, dan menjadi bagian dari norma industri.
- Fungsi Perlindungan: Seiring waktu, disadari bahwa warna gelap (termasuk hijau tua dan amber) memberikan fungsi penting: melindungi isinya dari cahaya. Terutama pada minuman seperti bir dan anggur, paparan sinar ultraviolet (UV) dapat memicu reaksi kimia dengan senyawa hop atau riboflavin dalam minuman, menyebabkan munculnya rasa tidak enak (“skunky” atau “light-struck”).