Surganya Paralayang Dunia

Surganya Paralayang Dunia
Surganya Paralayang Dunia
0 Komentar

KOTA – Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila menutup event West Java Paragliding Championship 2025, Minggu malam (28/9).

Selama 10 hari, 22-28 September 2025, ratusan paralayang menghiasi langit Sumedang untuk kejuaraan dunia lintas alam dari venue take of Batudua, Gununglingga dan finis di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang.

Pemerintah Kabupaten Sumedang menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang telah menyukseskan West Java Paragliding Championship 2025.

Baca Juga:Fokus Kesejahteraan PetaniDorong Sinergi Cegah Stunting

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sumedang, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan acara luar biasa ini, Pemprov Jabar, panitia, para pilot dan ofisial, pelaku seni budaya, UMKM hingga masyarakat Sumedang yang telah menjadi tuan rumah yang hangat, ramah dan membanggakan,” kata Wabup Fajar.

Menurutnya, West Java Paragliding Championship bukan soal adu ketangkasan di udara, tetapi juga tentang mimpi-mimpi yang berani diterbangkan dari ketinggian.

“Sumedang dengan pesona alam dan keramahan masyarakatnya, menjadi saksi bagaimana olahraha dan pariwisata bisa berpadu dalam harmoni,” ujarnya.

Dikatakan Wabup, sebanyak 116 pilot paralayang dari 17 negara telah berpartisipasi memacu adrenalin di langit Sumedang dan membuktikan venue Batudua, Gununglingga di Kecamatan Cisitu dan Bendungan Jatigede layak menjadi destinasi sport turism kelas dunia.

“Tak lupa saya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang telah menunjukan sportivitas dan profesionalisme tinggi. Kepada para juara selamat atas prestasi yang membanggakan,” kata Wabup Fajar.

Wabup menuturkan, dari segi promosi pariwisata, Sumedang kembali membuktikan diri sebagai surganya paralayang dunia.

“Rangkaian kegiatan ini memberi banyak makna, dari langit Sumedang melihat semangat sportivitas para atlet, kekompakan panitia dan keramahan masyarakat yang selalu mendukung. Hal ini membuktikan Sumedang mampu menghadirkan sebuah pengalaman yang memadukan sport turism, culture tourism, dan creative tourism,” tuturnya.

Baca Juga:Komitmen Pemkab untuk Penyandang DisabilitasAjang Moka Jadi Gerakan Kultural Bangun Generasi Emas

Wabup berharap event tersebut tidak berhenti sampai disini, dengan dukungan Pemprov Jabar kegiatan tersebut bisa terus didukung dan terus menambahkan efek yang positif untuk tourism di Kabupaten Sumedang.

“Lebih jauh dari itu, Sumedang semakin dikenal tidak hanya karena pesona alamnya, kulinernya yang khas atau budayanya yang luhur, tetapi juga posisinya sebagai destinasi sport tourism kelas dunia yang membanggakan Indonesia,” ujarnya.

0 Komentar