Dari Tinta ke Cahaya Jiwa

Dari Tinta ke Cahaya Jiwa
Dari Tinta ke Cahaya Jiwa. (Ilustrasi- Pinterest).
0 Komentar

Perlahan, baris demi baris terisi,

Jiwa yang beku mulai menghangat,

Bebas lepas dari jeruji,

Menemukan arah yang sempat sesat.

Saat goresan pena telah usai,

Terbitlah makna yang murni bening,

Cahaya Jiwa bersinar memancar,

Dari gelapnya tinta, kini terang.

Membaca kembali, hati tersentuh,

Ini cerminan diri, tak lagi semu,

Setiap kata adalah pelabuhan,

Dari Tinta ke Cahaya Jiwa, aku menemukanmu.

0 Komentar