JATINANGOR – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Pondok Modern Al-Aqsha, Cibeusi, Jatinangor, tak hanya berlangsung meriah, tetapi juga menjadi momen penting dalam penanaman nilai-nilai pendidikan karakter bagi ribuan santri.
Kegiatan yang berlangsung baru-baru ini pun digelar secara kolaboratif antara pihak pesantren, tenaga pendidik dan para santri. Meski sempat diguyur hujan, para santri tetap mengikuti rangkaian acara dengan antusias, lengkap dengan jas hujan sembari melantunkan shalawat.
Kepala Sekolah SMA Plus Al-Aqsha, Apip Hadi Susanto mengatakan, Maulid Nabi bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi menjadi bagian penting dari proses pendidikan berbasis keteladanan di lingkungan pondok.
Baca Juga:Dari Selfie Biasa Jadi Karya Sinematik Monokrom Misterius: Eksperimen Foto dengan Gemini AIEdit Foto Wanita Berhijab dengan Jaket Kulit Hitam, Tampil Edgy dan Modern
“Kami ingin membiasakan para santri meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW secara nyata. Melalui kegiatan seperti ini, nilai-nilai seperti cinta ilmu, kesabaran, dan kepedulian bisa dirasakan langsung, bukan hanya diajarkan di dalam kelas,” ujar Apip.
Apip berharap, acara tersebut bisa menjadi sarana mempererat ikatan antara pesantren dengan masyarakat sekitar, serta memperkuat identitas keislaman yang moderat dan berkarakter.
“Maulid Nabi adalah pengingat, bahwa pendidikan sejati adalah yang menumbuhkan akhlak. Dan ini yang terus kami bangun di Pondok Modern Al-Aqsha,” tutup Apip.
Menurutnya, kegiatan Maulid Nabi SAW, sebagai wahana untuk membangun kepercayaan diri dan melatih kemampuan berkomunikasi publik para santri.
Selain Tablig Akbar yang disampaikan oleh Ust. H. Zikky Abdul Halim, acara juga dimeriahkan oleh penampilan santri seperti pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan sholawat.
Bahkan menariknya, acara tahun itu pun menghadirkan artis religi sekaligus akademisi, Hj. Gitalis Dwi Natarina atau yang lebih dikenal dengan Gita KDI, yang tampil membawakan lagu-lagu islami dan menghibur para santri.
Kehadiran Gita juga membawa nuansa silaturahmi, karena ia merupakan mahasiswi bimbingan Dr. KH. Mukhlis Aliyudin, pimpinan Pondok Modern Al-Aqsha. (red)