KOTA — Berkolaburasi Dengan Dinas Kehutanan dan Pertanian Pemerintah Desa (Pemdes) Kebonjati Kecamatan Sumedang Utara menggelar pelatihan penanaman kopi bagi 32 peserta yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) Bukit Kacapi Nirwana.
Kegiatan tersebut digelar dalam upaya meningkatkan kemampuan dan produktivitas masyarakat di sektor pertanian dalam penanaman kopi dengan tujuan untuk memperkuat keterampilan budidaya kopi yang berkelanjutan dan bernilai ekonomi tinggi.
Kepala Desa ( Kades) Desa Kebonjati, Jajang, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi langkah nyata Pemdes dalam mendukung pengembangan potensi lokal, khususnya di bidang perkebunan kopi.
Baca Juga:Lansia Ditemukan Meninggal di Taman ITB JatinangorGampang Aja! Ini 10 Cara Mengeluarkan Angin dalam Perut dengan Cepat agar Nyaman Kembali
“Kami berharap ke depan, hasil pelatihan ini bisa memberikan manfaat yang besar bagi para anggota kelompok tani. Semoga semangat dan antusiasme mereka dalam menanam kopi bisa terus tumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Jajang menambahkan, penanam kopi di desanya menunjukkan perkembangan yang signifikan hal tersebut cukup menggembirakan.
” Selama dua tahun terakhir, luas lahan yang sudah ditanami kopi mencapai sekitar lima hektare, tiga hektare ditanam pada tahun lalu dan dua hektare pada tahun sekarang, bahkan saat ini ada beberapa tanaman sudah mulai berbunga,” unhkapnya.
Lebih lanjut, Kades berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal pengetahuan yang berguna bagi para petani dalam mengelola lahan dalam meningkatkan hasil.
“Mudah-mudahan ilmu yang diperoleh dari pelatihan ini bisa dimanfaatkan dengan baik, terutama ketika para petani menghadapi berbagai tantangan dan kendala di lapangan,” ucapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Pemdes Kebonjati berharap sektor perkebunan kopi dapat menjadi salah satu penggerak ekonomi desa serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara berkelanjut.
” Mudah-mudahan kedepan kopi jadi komoditi unggulan desa kami yang bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan bisa menyerap tenaga kerja ,” tutup Kades. (ahm)