SUMEDANG ESKPRES – FIFA U-17 World Cup 2025 bukan sekadar turnamen sepak bola biasa. Ajang ini menjadi panggung global bagi para pemain muda berbakat untuk menunjukkan kemampuan mereka di hadapan dunia.
Namun, sebelum melangkah ke edisi 2025, ada baiknya kita menelusuri bagaimana sejarah panjang kejuaraan ini dimulai dan mengapa turnamen ini begitu penting bagi masa depan sepak bola dunia.
Turnamen FIFA U-17 World Cup pertama kali digelar pada 1985 di China, dengan nama FIFA U-16 World Championship.
Baca Juga:Penyelanggara Piala Dunia U 17 FIFA 2025Damkar Turun ke Sekolah, Ajak Anak TK Belajar Tentang Api dan Keselamatanya
Ide awalnya lahir dari keinginan FIFA untuk memberikan wadah bagi pemain muda agar bisa berkompetisi di tingkat internasional, serta sebagai sarana pembinaan sejak usia dini.
Menariknya, pada edisi perdana ini, Nigeria tampil sebagai juara dunia pertama setelah menaklukkan Jerman Barat di final. Keberhasilan tersebut menjadi awal dominasi negara-negara Afrika di level usia muda.
Seiring berjalannya waktu, FIFA menyesuaikan aturan usia peserta. Pada 1991, batas usia diubah dari U-16 menjadi U-17, sehingga nama resminya pun berganti menjadi FIFA U-17 World Championship.
Lalu pada 2007, FIFA kembali melakukan pembaruan dengan menamainya FIFA U-17 World Cup, agar sejalan dengan turnamen-turnamen besar lain seperti Piala Dunia senior dan Piala Dunia U-20.
Negara-negara Tersukses
Dalam catatan sejarahnya, negara-negara dari Afrika dan Amerika Selatan menjadi kekuatan dominan di turnamen ini.
Berikut beberapa negara dengan pencapaian luar biasa:
🇳🇬 Nigeria 5 kali juara (1985, 1993, 2007, 2013, 2015)
🇧🇷 Brasil 4 kali juara (1997, 1999, 2003, 2019)
🇲🇽 Meksiko 2 kali juara (2005, 2011)
🇬🇭 Ghana 2 kali juara (1991, 1995)
Dominasi mereka menunjukkan bagaimana pembinaan usia muda di negara-negara tersebut menjadi fondasi kuat bagi kemajuan sepak bola nasional.
Ajang Lahirnya Bintang Dunia
Banyak pemain besar dunia yang mengawali karier internasionalnya dari panggung U-17. Nama-nama seperti Toni Kroos, Cesc Fàbregas, Andrés Iniesta, Phil Foden, hingga Carlos Vela pernah bersinar di turnamen ini sebelum menjadi bintang di klub-klub besar Eropa.
Baca Juga:Hebat! Petugas Damkar Didik Anak TK Jadi Pahlawan Kecil Tanggap KebakaranPendidikan Dini Keselamatan: Damkar Ajar Anak TK Cara Aman Hadapi Kebakaran
Hal ini menjadikan FIFA U-17 World Cup sebagai “laboratorium masa depan sepak bola dunia” tempat di mana para calon legenda mulai mengukir kisah mereka.