Siapkan Cara Unik Atasi Serangan Monyet di Lahan Petani Sumedang

Siapkan Cara Unik Atasi Serangan Monyet di Lahan Petani Sumedang
Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika bersama jajaran Forkopimda melaksanakan kegiatan tanam jagung dalam program Ketahanan Pangan Polres Sumedang Presisi Merah Putih, di lahan pertanian Kecamatan Ganeas, baru-baru ini.(istimewa)
0 Komentar

KOTA – Ancaman gagal panen kini menghantui para petani di Desa Sukaluyu, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang. Pasalnya, populasi monyet liar di wilayah tersebut terus meningkat dan mulai menyerang lahan pertanian warga.

Fenomena ini menimbulkan keresahan luas di kalangan petani dan disebut sebagai hama baru yang menyebabkan kerugian ekonomi cukup besar.

Kepala Desa Sukaluyu, Dendi Permana, menyebut serangan monyet sudah berlangsung dalam beberapa musim tanam terakhir dan kini berdampak langsung pada produktivitas hasil pertanian.

Baca Juga:DPRD Sumedang Fasilitasi Audiensi Terkait Aktivitas Bus Primajasa di Jatinangor, Warga Keluhkan Gangguan KenyaSatpol PP Sumedang Tertibkan Reklame Liar di Tanjungsari, Temukan Iklan Minuman Beralkohol

“Monyet menjadi hama yang menyerang tanaman petani kami, sering menyebabkan gagal panen. Saya merasa prihatin melihat kondisi petani di sini yang kerap mengalami kerugian karena ulah monyet,” ujarnya, baru-baru ini.

Tanaman pangan utama seperti jagung, kacang tanah, padi, dan kelapa sawit muda menjadi sasaran utama serangan monyet. Hasil panen berkurang drastis, bahkan banyak petani memilih tidak lagi membuka lahan baru karena takut gagal panen.

Peningkatan populasi monyet di area permukiman dan pertanian diduga kuat akibat menyempitnya habitat alami hewan tersebut. Pembukaan lahan dan berkurangnya kawasan hutan memaksa monyet mencari sumber makanan baru di kebun warga.

Fenomena ini mencerminkan adanya tekanan pada ekosistem lokal, di mana keseimbangan antara manusia dan satwa liar mulai terganggu.

Menurut para pengamat lingkungan, konflik semacam ini menandakan perlunya pendekatan ekologis dan kolaboratif untuk menjaga keberlanjutan lingkungan tanpa mengorbankan kesejahteraan masyarakat.

Menanggapi keresahan warga, Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika menyatakan kesiapan Polres untuk berkontribusi dalam pengendalian hama monyet dengan cara-cara yang kreatif dan ramah lingkungan.

“Kami akan memberikan bantuan spiker pengusir hama berisi suara harimau, serta mendatangkan burung elang dan burung hantu untuk membantu pengendalian populasi hama di area pertanian,” ungkapnya.(red)

0 Komentar