– Cakram Imajinal: Hanya beberapa sel khusus, yang disebut cakram imajinal, yang selamat.
– Rekonstruksi Total: Dengan menggunakan materi yang telah dicerna, cakram imajinal mulai membangun kembali tubuh ulat menjadi kupu-kupu dewasa yang sama sekali berbeda.
Sel-sel ini adalah cetak biru untuk organ kupu-kupu dewasa: sayap, antena, kaki panjang, dan belalai (proboscis).
3. Puncak Keajaiban: Kupu-Kupu Dewasa (Imago)
Baca Juga:Cara Membuat Kue Yuyu: Kue Tradisional dengan Bentuk Unik dan Rasa Manis GurihYuyu Si Kue Unik yang Jarang di Ketahui
Setelah berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan tergantung spesiesnya, kepompong akan merekah. Keluarlah kupu-kupu dewasa (imago) yang menakjubkan
Saat pertama kali keluar, sayapnya masih kecil, kusut, dan basah. Kupu-kupu perlu beristirahat sejenak untuk memompa cairan tubuh (hemolimfa) ke dalam pembuluh sayapnya agar sayap tersebut mengembang sempurna dan mengering.
Ketika sayapnya telah mengembang dan mengering, makhluk yang dulunya merayap di daun kini memiliki sayap yang memukau, dihiasi ribuan sisik mikroskopis yang memantulkan dan membiaskan cahaya menjadi pola dan warna yang cemerlang—sebuah karya seni alam.
Saat pertama kali keluar, sayapnya masih kecil, kusut, dan basah. Kupu-kupu perlu beristirahat sejenak untuk memompa cairan tubuh (hemolimfa) ke dalam pembuluh sayapnya agar sayap tersebut mengembang sempurna dan mengering.
Tugas kupu-kupu dewasa berbeda dari ulat. Ia tidak lagi makan daun, melainkan menghisap nektar dari bunga. Tujuan utamanya adalah reproduksi—menemukan pasangan dan memulai kembali siklus kehidupan dengan meletakkan telur, mengulangi keajaiban dari daun hijau ke sayap memukau.
Metamorfosis kupu-kupu mengajarkan kita bahwa perubahan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan, dan dari tahap yang paling sederhana dan dianggap “biasa”, dapat muncul keindahan dan fungsi yang luar biasa.
Inilah rahasia ulat: sebuah pengingat abadi bahwa akhir yang paling indah sering kali membutuhkan proses transformasi yang paling sulit.