Jalur Alternatif Bandung–Sumedang–Subang Lumpuh 9 Jam Akibat Longsor di Rancakalong

Jalur Alternatif Bandung–Sumedang–Subang Lumpuh 9 Jam Akibat Longsor di Rancakalong
Petugas gabungan BPBD, TNI–Polri, dan Dinas PUPR membersihkan material longsor yang menutup jalur Bandung–Sumedang–Subang di Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, baru-baru ini. Kejadian ini membuat arus lalu lintas pun langsung lumpuh total. Kendaraan yang melintas dari dua arah terpaksa berhenti. Beberapa pengendara memilih memutar balik, sementara yang lain menunggu hingga pagi.(istimewa)
0 Komentar

RANCAKALONG – Tembok penahan tanah (TPT) setinggi enam meter di kawasan Desa Sukasirnarasa tiba-tiba ambruk, pada Jumat (17/10) malam. Material longsor berupa batu-batu besar menutup seluruh badan jalan alternatif Bandung–Sumedang–Subang.

Arus lalu lintas pun langsung lumpuh total. Kendaraan yang melintas dari dua arah terpaksa berhenti. Beberapa pengendara memilih memutar balik, sementara yang lain menunggu hingga pagi.

Danramil Rancakalong, Kapten Inf Rudhi Prasetijo, mengatakan longsor terjadi tak lama setelah hujan deras mengguyur kawasan perbukitan tersebut.

Baca Juga:Wabup Fajar Tekankan Penguatan Karakter Siswa di HUT ke-111 SMK PPN TanjungsariDesa Cimalaka Prioritaskan Peningkatan Akses Jalan Lewat Dana Bankeudes Pemprov Jabar 2025

“Kami periksa lokasi sampai lima kali untuk memastikan tidak ada korban. Alhamdulillah, semua selamat,” ujarnya, baru-baru ini.

Petugas gabungan dari BPBD Sumedang, TNI–Polri, dan Dinas PUPR langsung bergerak malam itu juga. Namun, proses pembersihan terpaksa dihentikan karena kondisi gelap dan tanah masih labil.

Dia menjelaskan, pekerjaan baru dilanjutkan pagi hari dengan bantuan alat berat untuk menyingkirkan bongkahan batu besar yang menutup jalan.

Sementara itu, kendaraan roda empat tidak dapat melintas sama sekali. Pengendara sepeda motor dialihkan melalui jalur alternatif desa untuk sementara waktu.

Menjelang siang, pembersihan sisa material longsor hampir rampung. “Sekarang tinggal sedikit lagi. Kami juga dibantu petugas damkar untuk membersihkan lumpur agar jalan aman dilalui,” kata Rudhi.

Setelah lebih dari sembilan jam tertutup total, jalur penghubung Bandung–Sumedang–Subang akhirnya kembali terbuka. Dua arah lalu lintas dibuka setelah seluruh material dan lumpur berhasil disingkirkan.

Diduga, longsor terjadi karena kombinasi curah hujan tinggi dan konstruksi TPT yang tidak memenuhi standar. Pemerintah daerah kini tengah mengevaluasi kondisi lereng di sekitar lokasi untuk mencegah kejadian serupa terulang.(red)

0 Komentar