SUMEDANG ESKPRES – Siapa nih yang belum tahu mengenai apa sih makna ritual dari wayang golek. Keppo banget? Sini guys cari tau..
Wayang Golek, seni pertunjukan boneka kayu khas Sunda, Jawa Barat, bukan sekadar tontonan yang menghibur.
Di balik gemulai gerakan boneka dan alunan merdu gamelan, terdapat dimensi sakral yang begitu kuat, dijaga erat melalui serangkaian ritual pra-pertunjukan.
Baca Juga:Ritual Sebelum Pertunjukan Sakral Wayang GolekAcara Wayang Golek Di Sukamantri Sangat Meriah
Ritual-ritual ini adalah gerbang spiritual yang memisahkan dunia profan (biasa) dengan dunia sakral (suci) pementasan. Bagi para pelaku seni, terutama sang Dalang, ritual ini adalah puncak dari persiapan batiniah.
Lalu, apa saja ritual Wayang Golek dan makna mendalam yang terkandung di dalamnya?
1. Pensucian Diri dan Ruang: Menciptakan Keselarasan
Sebelum sehelai kain layar terbentang dan alat musik ditabuh, Dalang dan para Nayaga (penabuh gamelan) wajib melakukan pensucian. Hal ini bukan hanya sekadar membersihkan fisik, tetapi juga membersihkan jiwa dan seluruh area pementasan dari energi negatif.
Puasa atau Pantangan : Seringkali, Dalang menjalankan puasa atau pantangan tertentu sebelum pertunjukan besar. Ini adalah upaya melatih diri, menajamkan indra batin, dan mencapai kondisi spiritual yang prima. Keyakinannya, Dalang harus menjadi medium yang bersih untuk menyalurkan pesan moral dan spiritual kepada penonton.
Sesajen (Ubarampe): Persiapan sesajen atau ubarampe adalah bagian krusial. Sesajen biasanya terdiri dari aneka rupa makanan tradisional, bunga tujuh rupa, air dari tujuh sumber, kopi pahit, kemenyan, hingga rokok.
Makna: Sajian ini merupakan bentuk persembahan dan penghormatan kepada para leluhur, roh penjaga tempat (dhanyang), serta kekuatan alam yang diyakini hadir. Ini adalah wujud keselarasan antara manusia, alam, dan dimensi spiritual. Secara simbolis, ini adalah ‘izin’ agar pertunjukan berjalan lancar dan penuh berkah.
2. Mantra dan Doa: Mengundang Kekuatan Luhur
Inti dari ritual Wayang Golek terletak pada pembacaan mantra dan doa yang dilakukan Dalang secara khusyuk. Doa-doa ini dilantunkan pada beberapa tahapan, mulai dari saat mengambil posisi, memegang wayang pertama kali, hingga sebelum gending (musik) pembuka dimulai.
Baca Juga:Hari Listrik Nasional ! PLN Sumedang Beritakan Diskon Spesial untuk Tambah Daya Listrik Rumah TanggaMakna Ritual Kuda Renggong
Doa Kesejahteraan: Dalang memohon perlindungan bagi dirinya, seluruh kru, dan penonton agar terhindar dari mara bahaya (ruwatan).