Ritual Sebelum Atraksi Kuda Renggong

Ritual Sebelum Atraksi Kuda Renggong
Ritual Sebelum Atraksi Kuda Renggong(Pinterest).
0 Komentar

SUMEDANG ESKPRES – Siapa nih yang belum tau mengenai Ritual sebelum atraksi kuda renggong.Penasaran? Sini Guys cari tauu.

Beberapa Sebagian orang belum banyak yang tahu mengenai adanya ritual sebelum memulai atraksi kuda renggong. Ritual ini sudah jarang di lakukan karena kebanyakan yang melakukanya hanya beberapa saja. Padahal ritual tersebut ini sangat penting sebelum melakukan atrkasi kuda renggong tersebut.

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa sebelum atraksi Kuda Renggong dimulai, terdapat serangkaian ritual yang sebenarnya sangat penting, meskipun kini sudah jarang dilakukan.

Baca Juga:Acara Sunatan Masal Begitu Mewah Dengan Mengundang 55 Kuda Renggong SekecamatanTutorial Photo Editing: Ubah Potret Jadi Cewek Pendaki Keren (Gaya Tampomas yang Warm & Dramatis)

Ritual pra-atraksi Kuda Renggong ini meliputi upacara persembahan sesajen untuk leluhur, menyiapkan kuda kosong, serta mengadakan acara penyambutan dan pembacaan doa, khususnya untuk arak-arakan anak yang akan disunat. Seluruh rangkaian ritual tersebut dinilai sakral dan penuh makna. Selain itu, di akhir acara sering diadakan saweran, yang berfungsi sebagai simbol nasihat dari orang tua kepada anak agar selalu peduli terhadap sesama

Jejak Spiritual yang Tersisa

Pada masa lalu, dan di beberapa kelompok seni yang masih memegang teguh pakem, pertunjukan Kuda Renggong bukanlah sekadar tontonan, melainkan bagian integral dari upacara inisiasi seperti khitanan.

Persiapan spiritual ini dimulai jauh sebelum kuda mulai melenggok di jalanan.

1. Mandi Kembang dan Pembersihan Diri

Salah satu ritual yang sering disebut adalah Mandi Kembang. Ritual ini tidak hanya dilakukan oleh anak yang akan dikhitan, tetapi kadang juga berlaku untuk sang kuda atau para penari. Mandi dengan air bunga tujuh rupa ini melambangkan pembersihan diri dari segala hal negatif, baik secara fisik maupun spiritual, mempersiapkan subjek untuk acara besar.

2. Mempersembahkan Sesajen dan Bakar Kemenyan

Inti dari ritual pra-atraksi adalah upaya komunikasi dan penghormatan kepada leluhur dan kekuatan gaib yang diyakini menjaga kesenian tersebut. Praktisi seni Kuda Renggong biasanya menyiapkan Sesajen (sesajian) yang berisi aneka rupa makanan tradisional, bunga, dan unsur-unsur simbolis lainnya.

Ritual ini kerap disertai dengan bakar kemenyan atau dupa. Asap kemenyan yang mengepul dipercaya menjadi jembatan penghubung antara dunia nyata dan alam gaib, mengundang kehadiran dan restu dari para karuhun. Doa-doa dan ucapan syukur dipanjatkan agar pertunjukan berjalan lancar, terhindar dari mara bahaya, dan membawa berkah bagi keluarga yang mengadakan hajatan.

0 Komentar