- Exposure: Sesuaikan secara moderat. Hindari terlalu gelap atau terlalu terang.
- Highlights & Shadows: Reduksi highlights (jika ada) dan angkat sedikit shadows untuk mendapatkan detail di area gelap, namun tetap menjaga kesan moody.
- Whites & Blacks: Atur kontras. Untuk kesan dramatis, black point bisa diturunkan sedikit untuk kedalaman yang lebih pekat.
- Clarity: Tingkatkan sedikit clarity untuk menonjolkan tekstur tetesan hujan dan detail pada wajah atau kain hijab yang basah. Jangan berlebihan agar tidak terlihat artifisial.
3. Sentuhan Warna: Membangun Mood
Warna adalah narator bisu yang paling ampuh. Untuk tema ‘crying in the rain’ yang sinematik, kita bisa condong ke arah cool tones atau monokromatik dengan aksen warna tertentu.
- White Balance: Sesuaikan temperature ke arah cool blue untuk memberikan kesan dingin dan melankolis dari hujan. Tingkatkan sedikit tint ke arah magenta untuk drama.
- HSL/Color Mixer:
- Biru/Cyan: Tingkatkan luminance pada warna biru atau cyan untuk menonjolkan tetesan air atau genangan.
- Oranye/Merah: Jika ada detail kulit wajah yang ingin ditonjolkan, sesuaikan saturation dan luminance warna oranye/merah secara halus. Hindari warna kulit yang terlalu pucat atau terlalu jenuh.
Desaturasi: Pertimbangkan untuk sedikit menurunkan saturasi keseluruhan untuk memberikan kesan yang lebih muram dan puitis, atau bahkan mengubahnya menjadi black and white dengan tone split biru/hijau pada shadows.
Split Toning (Gradasi Warna):
Baca Juga:Rahasia Warna Keemasan: Panduan Lengkap Edit Foto Sunset di Puncak Tampomas Mirip Fotografer ProfesionalAksi Sigap Pahlawan Api: Edukasi Kebencanaan dan Keselamatan Diri untuk Generasi SMP
Highlights: Berikan sentuhan warna cool (biru keunguan) pada highlights untuk kesan dingin dan puitis.
Shadows: Berikan sentuhan warna cool (biru kehijauan) atau bahkan sedikit warm (oranye gelap) pada shadows untuk kontras yang menarik, seolah ada sedikit cahaya buatan di kejauhan.
4. Detail yang Berbicara: Vignette, Grain, dan Efek Hujan
Ini adalah sentuhan akhir yang akan menguatkan aura sinematik.
Vignette: Tambahkan vignette gelap pada sudut-sudut foto untuk menarik fokus ke subjek dan menciptakan kesan terowongan atau isolasi yang dramatis.
Grain (Butiran Film): Tambahkan sedikit grain untuk memberikan tekstur film klasik yang sinematik. Ini akan membuat foto terasa lebih ‘hidup’ dan kurang digital.
