RANCAKALONG – Harapan baru muncul bagi para siswa dan guru SMA Negeri Rancakalong, Kabupaten Sumedang, yang hingga kini masih merasakan dampak gempa bumi tahun 2023. Setelah lebih dari dua tahun berjuang belajar di tengah keterbatasan, sekolah mereka akhirnya mendapat perhatian langsung dari DPRD Provinsi Jawa Barat.
Ketua Komisi V DPRD Jabar, Yomanius Untung, bersama rombongan, datang meninjau kondisi bangunan sekolah pada Senin (3/11/2025). Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan proses belajar mengajar di sekolah yang menjadi korban gempa tetap berjalan aman dan nyaman, meski sejumlah fasilitas masih rusak.
“Komisi V hadir untuk melihat langsung kondisi sekolah pasca bencana. Kami ingin memastikan kebutuhan sarana dan prasarana yang rusak bisa segera diakomodasi dalam anggaran. Anak-anak berhak belajar di lingkungan yang aman dan layak,” ujar Yomanius Untung, Selasa (4/11/2025).
Baca Juga:Luapan Sungai Cimande Genangi Cihanjuang, Warga Khawatirkan Kondisi Tanggul di Dekat PabrikTanah Longsor Tutup Jalur Sumedang–Subang, BPBD Imbau Pengguna Jalan Waspada
Kedatangan para wakil rakyat itu disambut antusias oleh pihak sekolah. Beberapa ruang kelas masih menunjukkan retakan di dinding, sementara area belakang sekolah yang dulunya menjadi lokasi benteng sekolah masih dalam kondisi rusak akibat guncangan gempa dua tahun lalu.
Anggota Komisi V DPRD Jabar, Zaini Shofari, menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi bagian dari agenda besar DPRD untuk meninjau fasilitas pendidikan terdampak bencana di seluruh Jawa Barat. Ia menyoroti pentingnya perbaikan sarana pendukung pembelajaran seperti laboratorium komputer yang dinilai belum memadai.
“Banyak sekolah terdampak bencana yang belum tersentuh perbaikan menyeluruh. Di SMAN Rancakalong ini, kami ingin memastikan agar kebutuhan fasilitas pendukung bisa diprioritaskan. Anak-anak harus mendapat kesempatan belajar dengan sarana yang lengkap dan aman,” kata Zaini.
Sementara itu, Suherman, perwakilan pihak sekolah, tak kuasa menyembunyikan rasa haru atas perhatian yang diberikan. Menurutnya, kunjungan DPRD Jabar menjadi sinyal positif bahwa pemerintah provinsi tidak menutup mata terhadap kondisi sekolah pasca gempa.
“Baru kali ini kami mendapat kunjungan langsung dari anggota DPRD Jawa Barat. Kehadiran mereka menjadi semangat baru bagi kami. Kami berharap setelah ini ada tindak lanjut berupa perbaikan fasilitas, agar kegiatan belajar mengajar bisa kembali normal,” ujarnya penuh harap.
