Korsleting Listrik Picu Kebakaran Toko Sembako di Rancakalong, Kerugian Capai Rp300 Juta

Korsleting Listrik Picu Kebakaran Toko Sembako di Rancakalong, Kerugian Capai Rp300 Juta
Petugas pemadam kebakaran dari UPT Damkar Wilayah Tanjungsari berupaya memadamkan api yang membakar sebuah toko sembako di Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Sabtu malam (8/11).(istimewa)
0 Komentar

RANCAKALONG – Kebakaran hebat melanda sebuah toko sembako milik Karsoma Wijaya (50), warga Dusun Sindangsari RT 03 RW 07, Desa Nagarawangi, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, pada Sabtu malam (8/11). Api melahap bangunan berukuran sekitar 4×6 meter dan sempat membuat panik warga sekitar.

Peristiwa itu pertama kali dilaporkan warga sekitar pukul 21.08 WIB. Api dengan cepat menjalar ke bagian dalam toko yang sebagian besar berisi bahan-bahan mudah terbakar. Menyadari kondisi kian membahayakan, warga segera menghubungi petugas dari UPT Damkar Wilayah Tanjungsari.

Tak berselang lama, regu piket dari UPT Damkar Tanjungsari tiba di lokasi. Petugas langsung melakukan upaya pemadaman dibantu anggota Polsek Rancakalong, Koramil Rancakalong, dan masyarakat setempat. Berkat kesigapan tim gabungan, api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat, sekitar lima menit, yakni mulai pukul 21.39 WIB hingga 21.44 WIB.

Baca Juga:SMPN 9 Sumedang Mantapkan Implementasi Program Panca Waluya untuk Penguatan Karakter SiswaKebijakan “Jumat Ngangkot” Diabaikan ASN, Bupati Dony Minta Sanksi Tegas

Menurut keterangan petugas, dugaan sementara penyebab kebakaran berasal dari korsleting arus listrik di dalam toko. “Dugaan awal karena hubungan pendek arus listrik yang kemudian memicu percikan api,” ujar salah seorang petugas Damkar di lokasi.

Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp300 juta. Api telah menghanguskan sebagian besar isi toko, termasuk stok sembako dan perlengkapan usaha lainnya.

Sementara itu, pemilik toko, Karsoma Wijaya, tampak masih shock atas kejadian tersebut. Ia hanya bisa pasrah melihat tempat usahanya rata dengan tanah. “Yang penting tidak ada korban jiwa. Mudah-mudahan bisa bangkit lagi,” ucapnya singkat dengan nada lemah.

Petugas pemadam kebakaran mengimbau warga untuk selalu memastikan instalasi listrik di rumah atau tempat usaha dalam kondisi aman dan sesuai standar. “Korsleting listrik masih menjadi penyebab utama kebakaran rumah dan toko di wilayah pedesaan. Pengecekan rutin sangat penting,” ujar petugas tersebut menambahkan.

Kebakaran di Rancakalong ini menjadi pengingat bahwa kewaspadaan terhadap bahaya listrik harus terus ditingkatkan, terutama di wilayah padat pemukiman dan area usaha seperti toko sembako. (kos)

0 Komentar