Angka TBC Jabar Cukup Tinggi
KOTA – Puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tingkat Kabupaten Sumedang menjadi momentum dalam menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam upaya eliminasi tuberkulosis (TBC).
Dalam arahannya, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menekankan bahwa kampanye TOSS (Temukan, Obati Sampai Sembuh) harus menjadi gerakan bersama, bukan sekadar slogan seremonial.
Ia menegaskan bahwa penanganan TBC membutuhkan kesadaran kolektif seluruh elemen masyarakat dan tenaga kesehatan.
Baca Juga:Geotheater Rancakalong Hidup Kembali, Bupati Dony: Seni Budaya Bukan Sekadar TontonanPerpustakaan Desa Gudang Diresmikan, Warga Antusias Sambut Pusat Belajar dan Layanan Publik Baru
“Tidak bisa diobati kalau tidak ditemukan, dan tidak bisa ditemukan kalau tidak dicek,” ujar Bupati di Lapangan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS) , baru-baru ini.
Bupati menyebutkan, Jawa Barat masih menjadi salah satu provinsi dengan angka TBC cukup tinggi. Karena itu, langkah agresif melalui deteksi dini dan pengobatan tuntas menjadi kunci untuk menekan kasus.
“Kampanye TOSS harus mampu menggugah kesadaran masyarakat agar tidak ragu memeriksakan diri, sekaligus mendorong tenaga kesehatan lebih proaktif melakukan skrining,”katanya.
Bupati mengatakan, bahwa penandatanganan komitmen bersama eliminasi TBC komitmen tidak boleh hanya menjadi formalitas.
Ia mengingatkan agar semua program kesehatan diarahkan langsung pada sasaran strategis, terutama penanganan penyakit menular seperti TBC yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat.
“Komitmen ini harus memberikan efek psikologis bahwa kita punya kewajiban menjalankan isi di dalamnya. Tidak boleh ada kegiatan yang tidak berdampak pada penyelesaian masalah,” ujarnya.
Bupati Dony juga menyinggung transformasi sistem kesehatan nasional yang kini berorientasi pada upaya promotif dan preventif.
Baca Juga:Pemula Baru Mulai Ngonten Udah Dapet 100 Ribu Subscriber dan Silver Play Button dari YouTube, Begini Caranya!Ambil Kamera dan Siap-siap Ngonten! Ini Strategi Efektif Menuju Silver Play Button dan 100 Ribu Subscriber
Ia menegaskan bahwa puskesmas harus berperan lebih besar sebagai pusat promotif dan preventif, bukan hanya tempat mengobati masyarakat yang sudah sakit.
“Puskesmas itu pusat kesehatan masyarakat, bukan pusat kesakitan masyarakat. Mindset promotif dan preventif harus di depan. Deteksi dini termasuk pemeriksaan TBC perlu diperluas agar masyarakat dapat ditangani sejak awal sebelum kondisi sudah parah,”tuturnya.
Tak lupa, Bupati memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah mengabdikan tenaga, pikiran, hingga waktu demi menjaga kesehatan masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa pelayanan yang baik tidak hanya berdampak pada kesembuhan pasien, tetapi juga menjadi ladang amal bagi tenaga medis.
