TANJUNGSARI – Pembangunan sarana dan prasarana perpustakaan di Desa Gudang Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang, menuai sambutan positif dari warga.
Usulan pembangunan gedung perspustakaan tersebut, didasari tingginya minat membaca warga, terutama pelajar warga Desa Gudang.
Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gudang, Aam Permana kepada awak media, baru-baru ini.
Baca Juga:Pemula Baru Mulai Ngonten Udah Dapet 100 Ribu Subscriber dan Silver Play Button dari YouTube, Begini Caranya!Ambil Kamera dan Siap-siap Ngonten! Ini Strategi Efektif Menuju Silver Play Button dan 100 Ribu Subscriber
Menurutnya, selain menjadi ruang membaca, belajar dan pusat digital, perpustakaan tersebut menjadi gedung serba guna.
“Disana, kita targetkan ada aktivitas yang ada kaitannya dengan peningkatan kompetensi pelajar dan pemuda,” katanya.
“Kita anggarkan dari Dana Desa, tujuannya sebagai upaya menggeliatkan minat membaca dan belajar khususnya warga Desa Gudang,” ujar pria yang akrab disana Ape tersebut.
Dikatakan, pembangunan direalisasikan sesuai ketentuan, dan silahkan masyarakat ikut melakukan pengawasan.
Karena, ujar Ape, apa pun bentuk pembangunan dan peningkatan kapasistas warga di Desa Gudang harus bernilai manfaat dan maslahat.
Ia berharap masyarakat memanfaatkan fasilitas perpustakaan tersebut agar ke depannya pemanfaatannya bisa di kolaborasikan dengan berbagai program yang lainnya.
Sementara, Kades Gudang Mohamad Bangkit mengapresiasi usulan masyarakat terkait kebutuhan perpustakaan tersebut.
Baca Juga:Bau Menyengat Pasca Kebakaran Kandang Ayam Ganggu Siswa SMAN Tanjungsari hingga Terpaksa LiburAdrian Fadillah Tewas Terlindas di Jalan Bandung–Cirebon, Motor Hancur dan Satu Korban Lain Luka-Luka
“Harus ada manfaatnya, jangan sampai sudah diusulkan oleh warga tapi ke depannya tak ada aktivitas pemanfaatan fasilitas tersebut. Tapi, saya yakin mengingat minat membaca khususnya warga kami cukup tinggi,” ujar Bangkit didampingi Sekdes Iman dan perangkat desa.
Bahkan, Bangkit berharap keberadaan gedung tersebut nantinya tak terpokus sebagai ruangan membaca buku saja.
Tapi, kata dia, disana multi fungsi atau bisa menjadi pusat kegiatan bagi para pelajar, mahasiswa yang juga pemuda pemudi Desa Gudang.
Silakan manfaatkan semaksimal mungkin, kata Bangkit, dan jangan lupa beri masukan dan ide agar keberadaan perpustakan bernilai inovasi.
Dikatakan, perpustakaan desa adalah lembaga pelayanan publik di pedesaan yang dikelola oleh pemerintah desa atau lembaga masyarakat desa untuk mendukung pendidikan, informasi, rekreasi, dan pemberdayaan masyarakat.
“Fungsinya sebagai kepanjangan tangan perpustakaan umum di kabupaten/kota, menyediakan sarana baca dan belajar yang sesuai kebutuhan warga, serta menjadi pusat kegiatan komunitas seperti diskusi dan pelatihan keterampilan,” kata Bangkit.
