Jalan Cadas Pangeran: Sebuah Pengorbanan untuk Sejarah

Jalan Cadas Pangeran: Sebuah Pengorbanan untuk Sejarah
Jalan Cadas Pangeran: Sebuah Pengorbanan untuk Sejarah (ilustrasi/ist)
0 Komentar

Pramoedya Ananta Toer dalam bukunya Jalan Raya Pos, Jalan Daendels menggambarkan bagaimana Daendels, yang diutus oleh Napoleon Bonaparte, menghadapi medan yang sangat sulit di Sumedang.

Untuk mengatasi halangan alam yang berat, ribuan orang dipaksa bekerja tanpa henti, tanpa peduli akan keselamatan mereka. Tragedi ini adalah sebuah pengorbanan yang menggores luka dalam sejarah tanah Jawa, di mana jiwa-jiwa tak berdosa harus melayani kepentingan kolonial.

Hari ini, Jalan Cadas Pangeran masih berdiri kokoh sebagai penghubung antarkota, namun kisah kelam di baliknya tidak akan pernah terlupakan.

Baca Juga:Operasi Zebra Lodaya 2025 Fokus Cadas Pangeran, Polisi Perketat Pengawasan Jalur Rawan KecelakaanSumedang Jadi Daerah Paling Progresif di Kawasan Rebana, Infrastruktur dan Digitalisasi Jadi Kunci

Ia mengingatkan kita bahwa setiap infrastruktur yang kita nikmati hari ini, tak jarang dibangun dengan darah dan air mata orang-orang yang tak pernah mendapatkan penghargaan atas pengorbanan mereka. Sebuah kisah tentang perjuangan, kesedihan, dan kenangan yang terus mengisi ruang sejarah Indonesia. (kos)

0 Komentar