Program Rutilahu Jatimulya Tetap Jadi Prioritas, Pemdes Minta Dukungan Anggaran untuk Penuhi Kebutuhan Warga

Program Rutilahu Jatimulya Tetap Jadi Prioritas, Pemdes Minta Dukungan Anggaran untuk Penuhi Kebutuhan Warga
Kepala Desa Kebonjati, Entis Sutisna S Sos., saat memberikan keterangan terkait program bantuan Rutilahu di desanya, baru-baru ini.(Achmad/Sumeks)
0 Komentar

KOTA -Pemerintah Desa Jatimulya Kecamatan Sumedang Utara menegaskan komitmennya untuk terus memprioritaskan program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Desa (Kades) Desa Jatimulya, Entis Sutisna, S.Sos., dalam keterangannya terkait realisasi dan kebutuhan program Rutilahu di wilayahnya.

Menurut Kades, pada tahun 2025 Pemerintahan Desa Jatimulya telah berhasil merealisasikan satu unit pembangunan Rutilahu dari anggaran Dana Desa. Awalnya, anggaran direncanakan untuk dua unit, namun adanya penyesuaian anggaran menyebabkan pengerjaan difokuskan pada satu unit saja.

Baca Juga:BUMDes Cihanjuang Buka Alur Pengelolaan WiFi Desa, Tegaskan Komitmen Transparansi 2022–2025Pembangunan Jalan Desa Giriharja Dipercepat, Infrastruktur Kebonjati Mantapkan Akses ke Wisata Gunung Kacapi

“Satu unit Rutilahu di wilayah Dusun Gunung Buleud atas nama Bapak Dedi telah selesai dikerjakan pada Agustus lalu, dengan total anggaran sebesar sepuluh juta rupiah,” jelasnya.

Kades mengungkapkan bahwa kebutuhan Rutilahu di Desa Jatimulya masih cukup tinggi. Banyak warga yang dinilai membutuhkan bantuan perbaikan rumah, sementara anggaran desa, khususnya Dana Desa, belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan tersebut. Karena itu, Pemdes Jatimulya berharap adanya dukungan tambahan dari pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi.

Terkait wacana program tahun 2026 yang mewajibkan setiap desa minimal merealisasikan lima unit Rutilahu, Kades menyatakan dukungannya. Namun ia menegaskan bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada suport anggaran dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

“Kami tentu mendukung program tersebut. Namun kemampuan anggaran desa sangat terbatas karena harus dialokasikan juga untuk berbagai program lainnya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kades menyampaikan harapan besar agar pendanaan program Rutilahu dapat ditanggung oleh pemerintah daerah, bukan sepenuhnya dibebankan kepada Dana Desa. Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan usulan pembangunan Rutilahu sebanyak 40 unit ke Pemda melalui Di Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumedang, namun hingga kini belum terealisasi.

“Kami mohon dengan sangat kepada Bupati dan Pemda Sumedang bisa meresfon dan dapat membantu pendanaan Rutilahu di kami. Karena masyarakat banyak yang membutuhkan dan mereka sangat menunggu,” tutup Kades.

Dengan komitmen dan harapan tersebut, Pemdes Jatimulya menegaskan bahwa program Rutilahu tetap menjadi prioritas utama dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat kurang mampu di desanya. (ahm)

0 Komentar