SUMEDANGEKSPRES – SMKN 1 Sumedang menegaskan komitmennya untuk tetap mematuhi kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait larangan kegiatan studitour keluar daerah. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala SMKN 1 Sumedang, Yuyun Sarifuddin, M.Pd., melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Oo Suherman, M.M.Pd.
Menurut Oo Suherman, sekolah wajib mengikuti seluruh regulasi yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Barat, termasuk kebijakan larangan studytour ke luar kota maupun luar provinsi.
“Sebagai institusi pendidikan yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, kami bertanggung jawab untuk melaksanakan setiap aturan yang ditetapkan. Sampai hari ini, SMKN 1 Sumedang tidak menyelenggarakan kegiatan studytour liburan sekolah, baik di dalam maupun di luar Provinsi Jawa Barat,” ujarnya.
Baca Juga:Puluhan Pejabat Sumedang Nyantren di Asy SyifaaPenetapan UMK Sumedang 2026 Masih Tertunda, Pemkab Tunggu Regulasi Resmi dari Pemerintah Pusat
Ia menjelaskan, penerapan kebijakan ini juga merupakan dukungan pada putusan Gubernur Jawa Barat melalui surat edaran Dinas Pendidikan Jawa Barat, serta mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat.
Sekolah tidak ingin membebani orang tua dengan biaya tambahan di tengah situasi ekonomi yang sedang sulit. Hal yang sama juga diterapkan pada program Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Seluruh siswa SMKN 1 Sumedang ditempatkan di wilayah Provinsi Jawa Barat, seperti Bandung, Bekasi, Karawang, dan sekitarnya.
“PKL sesuai regulasi Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2020, harus tetap dilaksanakan selama enam bulan. Karena itu, kami memilih lokasi yang masih berada dalam lingkup Jawa Barat agar tidak menambah beban biaya hidup bagi siswa maupun orang tua,” tambahnya.
Meski demikian, sekolah tetap membuka ruang bagi siswa yang ingin melakukan perjalanan ke luar kota dengan keluarga.
Namun kegiatan tersebut murni menjadi tanggung jawab orang tua dan tidak berkaitan dengan program sekolah.
Sebagai alternatif pengayaan wawasan industri, SMKN 1 Sumedang terus berupaya menghadirkan berbagai bentuk kegiatan edukatif, seperti menghadirkan guru tamu dari perusahaan, memperluas program magang, hingga mendorong guru untuk mengikuti magang industri.
Baca Juga:Kasus HIV Sumedang 2025 Meningkat Tajam, LSL dan "Jajan Michat" Berisiko Jadi Penyumbang TerbesarProgram Sekolah Ramah Lingkungan di Sumedang, Disdik Dorong Budaya Bersih dan Pengelolaan Sampah dari Usia Din
Langkah-langkah ini dilakukan agar siswa tetap mendapatkan pengalaman dan pengetahuan relevan sesuai kebutuhan dunia industri.
Dengan komitmen tersebut, SMKN 1 Sumedang memastikan seluruh kegiatan sekolah tetap berjalan sesuai aturan pemerintah dengan tetap memperhatikan azas manfaat dan kesejahteraan bagi peserta didik. (ahm)
