KOTA – Upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, sehat serta berkelanjutan, Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang meluncurkan program inovatif Sekolah Ramah Lingkungan.
Program tersebut sudah berjalan sepanjang tahun 2025 dan menjadi salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang, Eka Ganjar Kurnia menjelaskan, program itu digagas untuk menumbuhkan kesadaran dan rasa memiliki warga sekolah, terhadap lingkungannya.
Baca Juga:Mengenal Arti dan Cara Kerja Streaks TikTok, Tren Simbol Kedekatan yang Lagi Viral10 Jasa Tambah Followers TikTok Gratis yang Aman dan Efektif untuk Meningkatkan Akun
“Kami ingin sekolah bukan hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga ruang yang aman, nyaman serta mendidik siswa agar peduli terhadap lingkungan,” ujar Eka di ruang kerjanya, Selasa (18/11).
Dikatakan, program sekolah ramah lingkungan dijalankan melalui dua agenda besar, yaitu bersih tanpa sampah dan toilet sehat bersih.
Lewat agenda ini, setiap sekolah didorong untuk mengembangkan budaya ramah lingkungan melalui kebiasaan-kebiasaan sederhana namun berdampak besar.
“Di dalamnya ada pembiasaan siswa dan seluruh warga sekolah untuk menjaga kebersihan kelas sebelum masuk dan sebelum pulang sekolah. Lalu ada pemilahan sampah antara organik dan anorganik, serta pembiasaan membawa alat makan dari rumah untuk mengurangi sampah plastik,” jelas Eka.
Selain itu, kata Eka, kantin sekolah juga didorong untuk tidak lagi menggunakan wadah plastik sekali pakai.
“Hal ini untuk menekan volume sampah plastik yang selama ini menjadi salah satu problem lingkungan terbesar di Sumedang,” imbuhnya.
Bahkan, kata dia, program tersebut juga mencakup penataan halaman sekolah, agar lebih hijau dan layak sebagai ruang edukasi.
Baca Juga:7 Rahasia Cara Meningkatkan Subscribe YouTube Aman Anti Pelanggaran Google, Dijamin Efektif!Cara Cepat Dapat 100 Ribu Subscriber dan Silver Play Button Youtube
Menurut Eka, penghijauan bukan hanya memperindah suasana sekolah, tetapi juga menjadi media pembelajaran bagi siswa mengenai pentingnya menjaga ekosistem dan alam sekitar.
“Sekolah yang hijau itu bukan hanya indah, tapi juga mendidik. Anak-anak bisa belajar langsung tentang lingkungan dari tempatnya sendiri,” kata Eka.
Lebih jauh Eka menyebutkan, persoalan sampah di Sumedang telah menjadi isu yang memerlukan penanganan serius.
Karena itu, proses edukasi sejak dini dinilai menjadi langkah penting dalam meminimalkan timbulan sampah.
“Kami sadar bahwa masalah sampah ini sudah sangat kompleks. Maka pencegahan harus dimulai dari hulu, yaitu sekolah. Ketika anak-anak sudah terbiasa memilah, mengurangi dan mengelola sampah, maka di masa depan persoalan sampah tidak akan semakin membesar,” tegasnya.
