KOTA – Dua sekolah dasar, SDN Sukasirna 1 dan SDN Sukasirna 2, di lingkungan Gudang Uyah, RW 11 RT 01, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, terendam banjir pada Senin (1/12/2025) sekitar pukul 20.00 WIB. Banjir terjadi setelah aliran Sungai Ci Leleuy dan Cihonje meluap akibat tingginya intensitas hujan.
Air yang masuk secara cepat ke kawasan sekolah menggenangi seluruh ruang kelas dan fasilitas belajar. Akibatnya, sejumlah sarana pendidikan, seperti buku pelajaran, meja, kursi, serta peralatan administrasi sekolah, turut basah dan mengalami kerusakan.
Sebagai bentuk respons cepat, Pemerintah Kabupaten Sumedang melaksanakan pengecekan ke lokasi banjir pada Selasa (2/12). Peninjauan dilakukan untuk memetakan tingkat kerusakan sekaligus merumuskan langkah-langkah penanganan darurat.
Baca Juga:316 Warga Padasuka Terima Bantuan Pangan: Desa Pastikan Penyaluran Berjalan Tepat SasaranPemdes Mulyasari Prioritaskan Perbaikan Jalan Desa Berkat Dukungan Banprov Sarpras
Rombongan pejabat yang hadir meliputi Bupati Sumedang, Kepala Dinas Perkim, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas PU, Camat Sumedang Selatan, Danramil, Lurah Regol Wetan, Kepala Sekolah SDN Sukasirna 1 dan 2, Bhabinsa Regol Wetan, serta Ketua RW 11.
Dalam tinjauan tersebut, pemerintah memberikan arahan kepada pihak sekolah, mengenai langkah sementara yang harus dilakukan.
Buku-buku pelajaran yang basah dijemur, sementara perlengkapan kelas dibersihkan oleh guru, orang tua siswa, dan warga sekitar. Dinas PU juga menyatakan akan segera melakukan perbaikan dan pelebaran saluran air di sekitar sekolah guna mencegah terulangnya banjir.
Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya, menyampaikan, jajaran kepolisian melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Regol Wetan turut mendampingi proses peninjauan dan pendataan kerusakan.
“Bhabinkamtibmas hadir bersama unsur pemerintah daerah untuk memastikan situasi di lokasi aman dan membantu proses penanganan awal. Kami juga terus memantau perkembangan cuaca dan potensi dampak lanjutan,” ujar AKP Awang Munggardijaya.
Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap perubahan cuaca ekstrem yang kini semakin sering terjadi.
“Polres Sumedang mengimbau warga agar tetap waspada terhadap ancaman banjir, angin puting beliung, maupun tanah longsor. Jika muncul tanda-tanda bahaya atau peningkatan debit air, segera laporkan kepada aparat terdekat,” tambahnya. (red)
