JATINANGOR – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menghadiri Peringatan Hari AIDS Sedunia Tingkat Kabupaten Sumedang Tahun 2025 di Bale Sawala Universitas Padjadjaran (Unpad) Jatinangor, Senin (1/12). Peringatan Hari AIDS Sedunia merupakan momentum penting untuk memperkuat kepedulian dan kesadaran masyarakat.
“Kegiatan ini sangat berwarna dan penuh makna. Saya bersyukur karena acara ini mencerminkan pendekatan pembangunan di Kabupaten Sumedang,” ujar Bupati Dony.
Bupati menjelaskan, visi dan misi pembangunan Sumedang berlandaskan tiga pondasi utama yakni agama, budaya, dan teknologi.
Baca Juga:Pelanggaran Lalu Lintas di Sumedang Naik 729 Persen Selama Operasi Zebra Lodaya 2025Dari Takbir ke Ketukan Lidi: Sebuah Tradisi yang Memudar di Pangaroan
“Agama menjadi arah, budaya memperkuat etos kerja, dan teknologi mempercepat setiap langkah. Tiga pondasi inilah yang menjadi dasar dalam mengeksekusi visi misi Kabupaten Sumedang,” katanya.
Bupati menekankan pentingnya kolaborasi pentahelix dalam pembangunan daerah. Hadirnya berbagai unsur di acara yang digelar di lingkungan kampus, menurutnya, memiliki pesan kuat tentang sinergi lintas sektor.
Berbicara mengenai transportasi kesehatan, Bupati menegaskan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah bukan hanya mengobati, tetapi juga menjaga masyarakat tetap sehat melalui pendekatan promotif dan preventif.
“Penanggulangan kesehatan dimulai dari promosi kesehatan, pencegahan, hingga kuratif dan rehabilitatif. Karena itu HIV/AIDS bukan hanya persoalan medis, melainkan juga persoalan cara berpikir, sikap, serta cara pandang,” jelasnya.
HIV/AIDS dapat menimpa siapa saja, dan tidak selalu berkaitan dengan perilaku berisiko. Ketidaktahuan dan stigma justru sering menjadi faktor yang memperburuk keadaan.
“Mengatasi HIV/AIDS bukan hanya soal obat, tetapi bagaimana kita berpikir dan bersikap dalam menangani persoalan ini,” tuturnya.
Bupati menegaskan, peringatan Hari AIDS Sedunia harus menjadi momentum untuk menyapa dan mendengarkan suara mereka yang selama ini mungkin terpinggirkan akibat stigma.
Baca Juga:Basarnas Bandung Kirim Tujuh Rescuer ke Sumatera untuk Perkuat Operasi SAR Banjir & LongsorBanjir Rendam 2 SD di Sumedang: Pemerintah Tinjau Kerusakan dan Siapkan Penanganan Darurat
“Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat yang terinfeksi HIV/AIDS, para penggiat, dan komunitas, kalian tidak sendirian. Kita harus meningkatkan empati dan memastikan tidak ada satu pun warga Sumedang yang terasing karena status kesehatannya,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat menjadikan Hari AIDS Sedunia sebagai refleksi bersama untuk menjadi bagian dari solusi, terutama dengan mengubah cara pandang terhadap HIV/AIDS.
