SUMEDANG EKSPRES – Ketokohan Zulkifli Hasan tidak hanya dikenal dari kiprahnya sebagai Ketua Umum PAN dan pejabat tinggi negara, tetapi juga dari transparansi mengenai kekayaan Zulkifli Hasan yang tercatat resmi dalam LHKPN.
Sebagai figur publik dengan perjalanan karier panjang, menarik melihat bagaimana latar belakang, pendidikan, dan jalan politik Bang Zul membentuk dirinya hingga berada di posisi penting pemerintahan saat ini.
Latar Belakang dan Awal Perjalanan Hidup
Zulkifli Hasan lahir di Lampung pada 17 Mei 1962 dan tumbuh dalam keluarga petani sederhana. Lingkungan tersebut membentuk karakter pekerja keras dalam diri Bang Zul sekaligus menumbuhkan minatnya pada dunia kewirausahaan.
Baca Juga:Rahasia Makeup Flawless, Natural, dan Tetap Sehat Seharian: B ERL Healthy Glaze CushionJerawat Meradang & Sakit Saat Disentuh? Ini Cara Menenangkannya
Masa kecilnya dihabiskan menempuh pendidikan dasar di Lampung, lalu melanjutkan sekolah menengah atas di Jakarta. Perpindahan ini menjadi pintu awal bagi Zulkifli muda untuk melihat peluang lebih besar di luar kampung halamannya.
Riwayat Pendidikan
Bang Zul menempuh pendidikan ekonomi di Universitas Krisnadwipayana dan meraih gelar sarjana pada 1996.
Tidak berhenti sampai di sana, ia kembali melanjutkan studi magister di PPM School of Management dan meraih gelar Magister Manajemen pada 2003. Pengetahuan akademis ini kemudian menjadi pijakan kuat dalam aktivitas politik dan manajerialnya.
Karier Politik: Dari Logistik Partai hingga Menteri
Karier politik Zulkifli Hasan berawal dari lingkup internal Partai Amanat Nasional (PAN), khususnya dalam pengurusan logistik partai. Dari posisi tersebut, langkahnya melesat cepat.
- Tahun 2004–2009, Zulkifli terpilih sebagai anggota DPR dari daerah pemilihan Lampung.
- Ia kemudian dipercaya menjadi Ketua Fraksi PAN di DPR RI.
- Tahun 2005–2010, Bang Zul menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PAN.
- Setelahnya, ia memimpin PAN sebagai ketua umum.
Selain itu, Zulkifli sempat mengisi posisi penting sebagai Menteri Kehutanan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kabinet Indonesia Bersatu II. Setelah periode tersebut berakhir, ia kembali ke parlemen mewakili daerah kelahirannya.
Pada Kabinet Indonesia Maju (2022), ia menggantikan M. Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. Kemudian, pada pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka 2024–2029, Bang Zul dipercaya menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan, sebuah kementerian baru di Indonesia.
