KOTA– Ngeyeuk Dayeuh Ngolah Nagri digelar di Lapangan Desa Cimanggung, Kecamatan Cimanggung, Selasa (16/12). Acara ini menjadi wujud kemandirian masyarakat desa dalam mengelola daerahnya, salah satunya melalui upaya pelestarian budaya lokal.
Berbagai penampilan budaya disuguhkan oleh anak-anak muda Cimanggung, mulai dari Rampak Tarompet Milenial, Jaipong, Pencak Silat, Ngawangkong, hingga Orkes. Kegiatan tersebut tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sarana edukasi agar generasi muda semakin mengenal dan mencintai budaya Sunda.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan apresiasi atas digelarnya acara tersebut.
Baca Juga:Transfer Pusat Turun, APBD Sumedang 2026 Alami Tekanan AnggaranTeh Rendah Gula Kini Bisa Tetap Manis dan Enak
Ia menyampaikan masyarakat memiliki kewajiban menjaga budaya lama yang baik sekaligus menggali budaya baru yang lebih baik.
“Alhamdulillah, pada acara ini anak-anak dikenalkan dengan budaya sehingga bisa menjadi inspirasi dan motivasi,” katanya.
Ia juga mengapresiasi inovasi Tarompet Milenial dan meminta agar penampilan tersebut dapat ditampilkan di Geoteater Rancakalong pada agenda ekosistem budaya.
“Budaya harus dipelajari dan ditampilkan sehingga menjadi tontonan sekaligus tuntunan,” katanya.
Bupati berharap kegiatan ini menjadi wahana aktualisasi potensi kreatif para seniman dan budayawan, khususnya generasi muda. Ia menilai, kegiatan yang mewadahi pembelajaran dan pertunjukan seni akan mampu menginspirasi serta memotivasi masyarakat.
“Ini sejalan dengan visi-misi kami melalui program unggulan Sumedang sebagai Puseur Budaya Sunda, bagaimana seni dan budaya terus dikembangkan di Kabupaten Sumedang. Harapannya, kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin,” katanya.(red)
