Pilkades 2026 di Sumedang, Wabup Fajar Tegaskan Tolak Politik Sembako

Pilkades 2026 di Sumedang, Wabup Fajar Tegaskan Tolak Politik Sembako
Wakil Bupati M Fajar Aldila memberikan arahan Pembinaan Sakip di DPMDes Sumedang di Command Center DPMD, baru-baru ini.(istimewa)
0 Komentar

KOTA – Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak politik pragmatis menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahun 2026. Ia menegaskan, kepala desa yang dipilih harus visioner dan kreatif, bukan sekadar calon yang rajin membagi sembako.

Pesan tegas tersebut disampaikan Wabup Fajar saat memberikan arahan dalam kegiatan Pembinaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumedang, di Command Center DPMD, baru-baru ini.

“Saya minta berikan edukasi kepada masyarakat untuk memilih kepala desa yang visioner dan kreatif. Bukan memilih calon kepala desa yang sering memberi sembako. Kalau masyarakat teredukasi dengan baik, Sumedang akan cepat maju,” ujar Fajar.

Baca Juga:Bukan Soal Angka, Bupati: Stop Penanganan Kemiskinan Sektoral!Uang Jutaan Rupiah Hilang di Bank, Warga: Mau Simpan Uang di Mana Lagi yang Aman?

Menurutnya, peran DPMD menjadi sangat strategis dalam membangun kualitas demokrasi di tingkat desa. Ia meminta DPMD bekerja lebih aktif, kolaboratif, dan responsif terhadap dinamika masyarakat desa yang terus berubah.

“Zaman sekarang berbeda dengan dulu. Pelayanan kepada masyarakat harus terus ditingkatkan. Transparansi harus dikedepankan untuk menumbuhkan kepercayaan publik,” katanya.

Wabup Fajar juga mengingatkan agar citra positif Pemerintah Kabupaten Sumedang yang selama ini terbangun tidak luntur akibat lemahnya tata kelola di tingkat desa. Ia menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme aparatur sipil negara (ASN).

“Kita ini abdi negara untuk membantu masyarakat. Saya minta ASN berintegritas dan profesional. Pak Kadis harus lebih aktif mengoordinir 270 desa di Sumedang,” tegasnya.

Selain isu demokrasi desa, Wabup Fajar menyoroti persoalan lingkungan, khususnya pengelolaan sampah di desa-desa pelosok. Ia menyebut masih banyak desa di bantaran sungai yang membuang sampah sembarangan.

“Ini perlu dikawal serius. DPMD bisa memetakan data desa-desa rawan, lalu berkolaborasi dengan DLHK. Aparatur desa harus diedukasi agar persoalan sampah tidak terus berulang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas DPMD Sumedang Widodo Heru Prasetyawan mengungkapkan bahwa Pilkades serentak akan digelar pada 2026 di 93 desa yang tersebar di 26 kecamatan. Pilkades tersebut direncanakan menggunakan sistem digital.

Baca Juga:60 Kumpulan Jokes dan Kata-kata Perpaduan Sunda dan Indonesia: Nasinya Masih Panas, Aku Hihidin Dulu ya!50 Ucapan Natal Untuk Teman, Rekan Kerja, Keluarga dan Pasangan Dalam Bahasa Indonesia & Inggris

“Pilkades tahun depan dilaksanakan serentak secara digital. Tantangannya tentu banyak, tetapi kami akan berusaha maksimal agar pelaksanaannya berjalan dengan baik dan lancar,” kata Widodo.

0 Komentar