SUMEDANGEKSPRES.COM – Sepasang suami istri yang sudah renta harus hidup hanya berdua dengan kondisi memprihatinkan.
Sepasang kakek nenek tersebut tidak mempunyai anak. Adapun anak pungutnya, sudah tidak memperdulikannya.
Oyah, nenek tersebut bercerita dirinya dan suaminya hanya hidup berdua saja. Kondisi si kakek buta total dan Oyah sudah tidak kuat lagi untuk mencari pekerjaan.
Baca Juga:Dewan Desak Pembayaran Ganti Rugi Tol Cepat Diselesaikan. Jangan Sampai Warga RugiKesalahan YouTuber Pemula yang Harus Dihindari saat Bikin Konten
“Kami disini hanya berdua, kakek tidak bisa melihat hingga tidak bisa bekerja lagi. Saya sendiri sudah tidak bisa bekerja karena sudah tidak kuat lagi,” ujar Oyah kepada Sumeks di kediamannya, belum lama ini.
Oyah mengaku, dirinya bersama suaminya hanya bisa menunggu bala bantuan dari tetangga-tetangganya saja. Karena, punya anak pungut pun tidak peduli, seperti kacang lupa kulitnya.
“Ada yang ngasih makanan dimakan, tidak juga ya tidak apa apa. Kami pun tidak punya sawah ataupun kebun, punya tanah pun hanya sepetak yang dijadikan tempat tinggal saja,” ucapnya.
Sepasang suami istri itu pernah mempunyai bantuan sembako dari desa, tetapi sudah lima kali tidak dapat lagi. Mempunyai bantuan Rp 20.000/hari untuk makan, itu juga tidak full dan sudah hampir sebulan tidak dapat lagi.
Oyah pun bercerita, suaminya yang mengalami tunanetra awalnya tidak bisa berobat karena tidak mempunyai biaya. Sempat berobat beberapa kali, tetapi tidak ada reaksi.
“Sudah 10 tahun kakek tidak bisa melihat. Sempat berobat, tetapi seperti tidak ada kemajuan. Jangankan untuk bertobat untuk makan pun kami susah,” ujarnya.
Mereka hanya ingin hidup bersama hingga akhir hayat dan dipedulikan oleh semua orang. (dewi/job)