SUMEDANGEKSPRES.COM – Dalam menjalankan program pendataan SDGs sesuai intruksi Mentri Desa PDTT No 21/2021 Tentang Pemuktahiran Data Berbasis Desa, Pemerintahan Desa Sukagalih sudah 100 persen melakukan pendataan di lapangan. Bahkan, beberapa hari ini sudah memasuki proses program penginputan data.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Sukagalih Didin melalui Sekretarisnya Onih Noer Rosidah kepada Sumeks di ruang kerjanya, belum lama ini.
“Alhamdulillah untuk Desa Sukagalih program pemutakhiran data berbasis SDGs desa sudah selesai. Dan, pendataan di lapangan pun sudah selesai,” katanya.
Baca Juga:Satpol PP: Kita akan Tindak Tegas Kafe – kafe yang MembandelEryda: Semua Truk yang Melanggar Ketentuan, Tidak Segan – segan akan Kita Tindak
Dijelaskan, proses pendataan di lapangan dilakukan oleh 21 orang pencacah. Sementara, proses penginputan data dilakukan oleh empat orang. Mereka bertugas untuk mengupload data-data yang dihasilkan di lapangan melalui server pusat yang telah disediakan oleh Kementerian Desa.
“Dari 21 wilayah RT, enam wilayah RW dan tiga Dusun kami mendapatkan cacah jiwa terkini hasil pendataan kemarin sebanyak 1050 KK dengan 3083 jumlah jiwa,” tandasnya.
Diterangkan, Pemerintahan Desa Sukagalih belum menutup untuk pemuktahiran data SDGs ini. Petugas pendatanya masih siaga dan memberikan kesempatan bagi warga yang belum terdata. Terutama, bagi mereka yang saat pendataan di lapangan tidak ada di tempat.
“Kami harapkan untuk segera melapor ke Ketua RT terdekat atau ke kantor desa. Mereka kuga bisa menghubungi petugas pendata kami dengan memberikan data yang valid dan Akurat apa adanya. Dan untuk warga masyarakar Desa Sukagalih, kami tetap menghimbau untuk tetap menjalankan Protokol Kesehatan yang 5M,” pungkasnya. (ahm)