SUMEDANGEKSPRES.COM – Camat Conggeang, Bambang Kustiantoro mengatakan pemerintah desa, kecamatan dan kabupaten menindak lanjuti keresahan warga Desa Cibeureuyeuh yang sebagian pemukimannya belum dibebaskan untuk proyek pembangunan Jalan Tol Cisumdawu Seksi V.
Dikatakan, pihaknya sudah menyampaikan dorongan percepatan pembebasan lahan tol saat Rapat Fasilitasi dalam Rangka Akselerasi Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu di IPP Sumedang pada Senin (7/6) lalu bersama perwakilan desa dan camat lainnya yang wilayahnya terkena jalur pembangunan Jalan Tol Cisumdawu.
Bambang menuturkan, untuk Kecamatan Conggeang sendiri, saat ini pembebasan lahan terkena jalan tol, masih dilakukan secara bertahap. Namun, saat rapat kemarin disepakati dilakukan percepatan pembebasan lahan, agar proyek nasional itu dapat sesuai dengan target yang sudah ditetapkan pada tahun 2021 ini.
Baca Juga:Dewan Sesalkan Kecerobohan Pembuat Soal UAS . Rahmat Juliadi: Bisa – bisa Mengakibatkan Salah ArtiRespon Bupati Dipertanyakan. Kades: Kami Juga Punya Hak Mengelola Kawasan Wisata Burnong
“Kemarin sudah saya sampaikan juga untuk percepatan ini, khususnya Desa Cibeureuyeuh dan umumnya di Kecamatan Conggeang. Apalagi bagi pemukiman ini, saya minta untuk diprioritaskan untuk pembayarannya. Sehingga, ada ketenangan bagi warga, agar bisa juga mencari tempat pengganti atau tempat tinggal. Karena tidak mudah untuk rumah pengganti atau mencari rumah tinggal ini,” kata Camat saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (8/6).
Namun begitu, sebut camat, untuk pembangunan fisik proyek jalan tol Cisumdawu akan segera dimulai di lahan yang sudah dibebaskan. Atau di lahan yang sudah keluar Pelepasan Hak bagi warga yang lahannya terkena pembangunan nanti.
“Pengerjaan nanti, juga akan memprioritaskan lahan-lahan yang sudah dibayar atau dibebaskan dulu,” sebutnya.
Ditegaskan, sebelum dimulainya pembangunan proyek Jalan Tol Cisumdawu Seksi V nanti akan dilakukan kembali sosialisasi. Di Kecamatan Conggeang sendiri, sosialisasi sebagai pemberitahuan akan dimulainya pengerjaan pembangunan tol di lahan yang sudah dibebaskan, sudah dilakukan di Desa Conggeang Kulon.
“Nantinya, sosialisasi seperti itu juga akan dilakukan di desa-desa lain yang wilayahnya terkena jalur pembangunan Tol Cisumdawu. Lahan yang sudah tuntas pembebasannya juga kembali diberi tanda. Kita juga tadi terus berkoordinasi dengan pihak desa-desa, agar terus juga menyampaikan info kepada warga sehingga warga tidak mendapatkan informasi yang salah,” jelasnya.