SUMEDANGEKSPRES.COM – Pemerintah Desa Jatimulya Kecamatan Sumedang Utara bertekad mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mulyajaya.
Terlebih, BUMDes yang sudah berjalan beberapa waktu ke belakang itu, sudah mendapat apresiasi dari pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, kepengurusan BUMDes sudah bisa mengelola usaha yang menghasilkan. Ke depan, harapan saya jenis usaha bisa ditambah lagi,” ujar Kepala Desa Jatimulya Entis Sutisna SSos kepada Sumeks, belum laam ini.
Baca Juga:Al-Hikammussalafiyah Buka PPDB Gelombang TigaTak Hadir Sambut Gubernur DKI Jakarta, Wabup Berada di Jateng
Untuk itu, pihaknya akan melakukan studi banding ke BUMDes di wilayah lain dengan harapan ada usaha baru yang bisa diterapkan di BUMDes Mulyajaya Desa Jatimulya.
Di antara rencana usaha yang dijalankan ke depan kata Entis, yakni pembayaran token listrik dan juga terkait transaksi perbankan yang dikerjasamakan dengan BRI.
“Selama ini kan untuk bayar listrik biasanya ke minimarket, nah kami nanti berharap bisa melakukan usaha itu. Sehingga, keuntungan yang didapat bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) desa,” jelas Entis.
Namun, yang menjadi tantangan BUMDes kali ini, sejumlah pengurus BUMDes yang menjadi perintis saat ini tengah mengajukan pengunduran diri.
Di antaranya, karena sudah memasuki usia lanjut serta ada juga yang berprofesi di tempat lain.
“Ada pengurus yang mengundurkan diri karena usia yang sudah tua, ada juga yang diangkat menjadi kepala sekolah,” beber Entis.
Dan, untuk keberlangsungan BUMDes kedepan, pihaknya akan merekrut tenaga baru dalam pengelolaan.
Baca Juga:Literasi Tinggi, Wujudkan Kemajuan BangsaJalan ke Buper Kiarapayung Rusak. Pematangan Lahan Tol Cisumdawu Dihentikan
“Sebenarnya kami baru menerima pengunduran diri pengurus BUMDes baru kemarin, sehingga belum memutuskan apakan menerima pengunduran diri atau tidak. Namun, jika pun tetap mengundurkan diri, kami akan menyiapkan tenaga baru utuk keberlangsungan BUMDes ini,” tutur Entis.
Entis juga mengatakan, untuk kedepan pihak akan mendirikan bangunan baru untuk dipergunakan sebagai lahan usaha.
“Di samping polindes ada lahan kosong, mudah-mudahan bisa kita bangun satu atau dua kios untuk selanjutnya akan kita sewakan kepada warga setempat,” pungkas Entis. (ahm)