SUMEDANGEKSPRES.COM – Petani di Kecamatan Darmaraja mempertanyakan realisasi kartu tani.
Di Kecamatan Darmaraja masih banyak petani yang belum memiliki kartu tani, hal itu menghambat para petani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi.
Salah satu petani di Kecamatan Darmaraja, Suhandi menyebutkan, dirinya sudah mendaftar melalui kelompok tani, hanya saja sampai saat ini belum mempunyai kartu tani. Sehingga, belum bisa menerima manfaat pupuk bersubsidi.
“Saya sudah daftar tapi kartunya belum keluar juga. Jadi saya belum bisa beli pupuk bersubsidi,” kata Suhandi kepada Sumeks, belum lama ini.
Baca Juga:Asprumnas Siap Garap Program Bumi SimpatiPendaftaran Selesai, Tidak Ada Gelombang Kedua
Untuk saat ini, kata dia, petani yang belum punya kartu tani harus mengandalkan pupuk non subsidi. Hal itu tentu saja berdampak kepada keuntungan dari hasil tani tersebut.
“Kalau terus menggunakan pupuk non subsidi, maka keuntungan dari hasil taninya akan berkurang, karena biaya pupuknya tinggi,” katanya.
Para petani berharap, kartu tani tersebut harus segera drealisasikan kepada para petani. Dengan begitu, pupuk bersubsidi bisa didapatkan oleh semua petani dan keuntungan dari hasil tani padi akan kembali normal.
“Saya berharap, kartu tani segera direalisasikan,” harapnya.
Terpisah, Kordinator PPL pada Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Darmaraja, Nunung menyebutkan, untuk mendapatkan kartu tani tersebut memang butuh proses. Dalam hal ini, pihaknya hanya mendaftarkan petani yang sudah daftar ke pihak Bank Mandiri. Untuk selanjutnya, pihak Bank Mandiri yang memproses sampai terealisasinya kartu tani tersebut.
Namun, informasi yang didapatkan pihak BPP, kartu tani tersebut akan segera terealisasi pada akhir bulan ini (Juni).
“Informasinya kartu tani tersebut memang akan segera terealisasi, mudah-mudahan para petani bisa segera memiliki kartu tani dan bisa memanfaatkannya,” tukasnya. (eri)