Asprumnas Siap Garap Program Bumi Simpati

Asprumnas Siap Garap Program Bumi Simpati
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM – Kabar gembira, Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) Kabupaten Sumedang akan segera menggarap Program Bantuan Untuk Masyarakat Sumedang memiliki tempat tinggal (Bumi Simpati).

Ketua DPD Asprumnas Sumedang Riki Fazri mengakatakan program bantuan untuk masyarakat Sumedang memiliki tempat tinggal ( Bumi Simpati), menargetkan 10.000 unit rumah selama dua tahun setengah. Dimulai dari bulan Juli 2021 sampai Desember 2023.

“Kita lakukan konsolidasi, sama sekali tidak mengambil anggaran Pemda maupun angaran APBD. Ini semua murni kolaborasi gimmick, mulai dari developer, listment perbankan dan notaris. Jadi  pengurangan-pengurangan biaya lah,” katanya saat di temui Sumeks di kantor Asprumnas Sumedang, belum lama ini.

Baca Juga:Pendaftaran Selesai, Tidak Ada Gelombang KeduaJabar – DKI Jakarta Memiliki Hubungan Sejarah Masa Lalu

Riki juga menjelaskan program Bumi Simpati ini, untuk program reguler biasa ada penurunan anggaran sebanyak 15%.

“Jadi rata-rata untuk satu rumah subsidi itu kita ilustrasikan sebagai contoh biaya yang dikeluarkan di Reguler Rp 14,5 Juta. Dengan adanya program Bumi Simpati ini masyarakat hanya mengeluarkan Rp 9,5 juta, jadi kurang lebih ada pengurangan Rp 5 juta per unit. Untuk rumah komersilnya ada pengurangan sekitar Rp 10 juta diperkirakan sampai 15 persen turun,” jelasnya.

Dia menuturkan, untuk sasaran dominan diperuntukan bagi seluruh lapisan masyarakat dengan kelompok profesi yang beragam.

“Kita juga sudah mengusulkan kepada Bupati sebagai salah satu program Bupati. Kita akan mengusulkan untuk para ASN yang masih baru, kepada CPNS lalu ke masyarakat umum,” terangnya.

Riki menceritakan sudah ada beberapa Bank yang serius membantu program Bumi Simpati. Diantaranya Bank BSI dan Bank Jabar.

Dia pun berharap bisa mendorong bank-bank lain berpartipasi dalam program ini. Sementara, untuk pengerjaannya pihaknya akan mengutamakan komponen lokal.

“Untuk pegawainya kita akan pakai orang-orang asli Sumedang,  mengunakan komponen-komponen lokal agar ekonominya tergerak,” pungkasnya. (rif)

0 Komentar