Mahasiswa STIKUN Latih Kader Pos Yandu Cegah Stunting Balita

Mahasiswa STIKUN Latih Kader Pos Yandu Cegah Stunting Balita
0 Komentar

SUMEDANGEKSPRES.COM – Upaya mengintervensi stunting Balita sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan (Stikun) memberi pelatihan kepada sejumlah kader pos yandu yang tersebar di Desa Girimukti Kecamatan Sumedang Utata.

Ketua Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKES Kuningan, dr Mamlukah mengatakan, acara tersebut merupakan kegiatan rutin mahasiswa dan dosen, dalam pengabdian ke masyarakat.

“Kami memberikan peltihan kader Pos Yandu, tetkait pemberian MP ASI, yang tepat dan aman untuk pencegahan stunting Balita,” katanya saat ditemui Sumeks di Kantor desa Girimukti belum lama ini.

Baca Juga:Usai Mengantar Tahanan, Mobil Dinas Kejaksaan Alami KecelakaanKodim 0610 Sumedang Gandeng Baznas Bantu Warga Kurang Mampu

Dia katakan, Girimukti salah satu desa yang memang memiliki angka stunting cukup tinggi, sehingga desa tersebut dipilih dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bersama mahasiswanya itu.

“Mudah – mudahan kami bisa berpartisipasi dalam menurunkan angka stunting di desa Girimukti,” harapnya.

Di tempat sama, salah seorang mahasiswa, Rini Raniati mengatakan, angka stunting di empat desa di wilayah Puskesmas Padasuka, masih di atas 10 persen. Hal itu berdasarkan hasil bulan penimbangan balita selama tiga tahun terakhir.

Sehingga mahasiswa dan dosen memberikan pelatihan kepada para kader posyandu untuk dilatih bagaimana pola asuh ibu pada anak usia 6-24 bulan.

“Kami lakukan pengabdian pelatihan kepada kader-kader posyandu supaya dikemudian hari bisa disampaikan ke ibu balita. Kita juga berikan edukasi tentang makanan pendamping (MP) ASI seusai yang diberikan pelaksanaannya di rumah tangga,” katanya.

Nantinya, para kader posyandu akan melatih kader lainnya juga kepada Ibu balita.

“Mudah-mudahan sesuai harapan. Karena Pak Bupati sudah menargetkan, penurunan angka stunting harus kurang dari 10 persen,” ujarnya. (red)

 

0 Komentar