SUMEDANGEKSPRES.COM – Di tengah mewabahnya covid 19, kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) melonjak di Kecamatan Sumedang Selatan.
Sebulan terakhir, tercatat sebanyak 11 warga terjangkit penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti.
Bahkan, salah seorang di antaranya dinyatakan meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Baca Juga:Desa Wisata di Jatigede Dihantam Covid 19; Sebanyak 34 Orang Positif Korona, Seorang MeninggalProyek Tol Cisumdawu, Rawan Campur Tangan Mafia Tanah
Petugas Promosi Kesehatan PKM Sumedang Selatan Dini Fitrianti, membenarkan adanya warga Sumedang Selatan yang terjangkit demam berdarah.
“Wilayah Sumedang Selatan ada 11 Kasus DBD dan satu dinyatakan meninggal dunia. Di Kelurahan Pasangrahan ini, ada enam kasus dan yang meninggal dari wilayah sini,” ujar Dini di sela-sela pemberantasan sarang nyamuk di Lingkungan Sindangpalay Kecamatan Sumedang Selatan, kemarin.
Dengan adanya Kasus DBD di wilayah Sumedang Selatan, masyarakat dibantu Babinsa Kelurahan Pasanggrahan melakukan pemberantasan sarang nyamuk serta melakukan fogging di Lingkungan Sindangpalay.
Ketua RW 04 Kelurahan Pasanggrahan Asep Dani, menjelaskan fogging dan PSN (pemberantasan sarang nyamuk) sebagai antisipasi wabah DBD di wilayahnya.
“Kegiatan ini sebagai pemberantasan nyamuk DBD dan warga juga kami rutin tiap hari Jumat untuk pemberantasan sarang nyamuk,” ujar Dani.
Dani berharap dengan membasmi sarang nyamuk agar tidak ada lagi kasus DBD di daerahnya. “Saya juga berterima kasih kepada Babinsa Pasanggrahan karena bisa bersinergi bersama warga untuk pencegahan demam berdarah,” tutur dia. (kga)