Wapres K.H. Ma’ruf Amin mengatakan, banyak jaringan sindikat yang beroperasi dengan menyelundupkan narkoba melalui jalur laut yang berimplikasi meningkatnya kawasan bahaya Narkoba di seluruh Indonesia.
“Berdasarkan data dan fakta yang terjadi, sebagian besar Narkoba berasal dari luar negeri. Diselundupkan dan dikendalikan oleh sindikat internasional bekerjasama dengan sindikat dalam negeri,” ungkapnya.
Masih kata Wapres, peredaran Narkoba sudah merambah hingga ke desa-desa serta melibatkan kalangan perempuan dan anak-anak, baik sebagai kurir maupun penyalahguna.
Baca Juga:Beli Motor Honda Dapat Potongan Angsuran hingga 3,1 Juta, Hadirkan Program ‘Back To School’Komisaris Askrindo Mau Ludahi Muka Anies di Medsos, Meski Sudah Minta Maaf, Warganet Minta Hukum Ditegakkan
“Transaksi Narkoba pun bermutasi dari modus operasi tradisional kepada penggunaan teknologi secara daring dalam berbagai bentuk,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, perang melawan Narkoba memerlukan sinergitas dan kerja sama di tingkat nasional, regional, maupun internasional, terutama dalam kegiatan penyelidikan, tukar menukar informasi, dan operasi bersama.
“Tindakan yang tegas, keras, dan terukur melalui upaya penindakan hukum sangat perlukan,” ungkapnya.
Sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang RAN P4GN
(Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika) Tahun 2020-2024, pemerintah berkomitmen untuk menjalankan mandat konstitusi yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dari bahaya Narkoba.
“RAN P4GN ini akan dapat berjalan secara optimal dengan adanya kerja inklusif dan kolaborasi semua pihak, mulai dari lembaga, pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat Indonesia,” katanya.
Wakil Presiden meminta BNN RI selaku leading sector dalam P4GN untuk melakukan langkah-langkah strategis terutama dengan memperkuat intervensi ketahanan keluarga, mengedukasi secara dini anak-anak dan masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan Narkoba, mendorong kontribusi dan partisipasi lembaga terkait seperti lembaga pendidikan dan organisasi serta kelompok masyarakat.
“Saya juga meminta kepada seluruh pihak terkait untuk berjuang bersama, menjadi pelopor dalam melawan Narkoba dan pandemi Covid-19 dengan senantiasa melakukan pencegahan dan perlindungan keluarga dari Narkoba serta menerapkan protokol kesehatan secara disiplin,” ujar Wapres.
Baca Juga:Pasca terpapar Covid 19, Kondisi Wakil Bupati Sumedang Semakin MembaikKondisi Covid Sumedang Mengkhawatirkan. Bupati Instruksikan Masyarakat Peduli dan tidak Abai
Di akhir sambutannya Wakil Presiden mencanangkan Program “Desa Bersih Narkoba atau Desa Bersinar Menuju Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar)”.
“Masyarakat desa menjadi salah satu ujung tombak upaya pemulihan ekonomi nasional untuk mencapai pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Masyarakat desa memiliki potensi dan kekuatan besar dalam melawan Narkoba secara bersama-sama,” ujarnya. (nur/rls)